PERTANIAN

Geliat Produk Hortikultura di Kabupaten Jeneponto

MONITOR, Jeneponto – Kabupaten Jeneponto adalah salah satu daerah tingkat II di Propinsi Sulawesi Selatan dengan kondisi tanah (topografi) pada bagian utara terdiri dari dataran tinggi dengan ketinggian 500 – 1.400 mdpl.

Dengan kondisi tanah seperti ini sangat cocok untuk mengembangkan sayuran seperti bawang merah, cabai, wortel, kentang, kubis dan buncis. Selain itu komoditi buah seperti mangga dan markisa dataran rendah.

Kabupaten Jeneponto juga merupakan penghasil terbesar kedua komoditi bawang merah setelah Enrekang. Bawang dari daerah ini sudah dipasarkan antar pulau seperti Kalimantan dan Kendari.

“Namun masih terkendala permodalan dan alat mesin pertanian seperti cultivator. Saat ini 1 unit cultivator untuk satu petani. Berarti satu cultivator untuk 5 ha lahan. Terdapat tujuh orang penangkar benih bawang merah dan sudah menerima permintaan dari Kabupaten Takalar, Gowa, Bone, Maros, Pinrang, Barru dan Enrekang”, jelas Ahmad, Kepala Bidang Hortikultura Kabupaten Jeneponto.

Selain bawang merah komoditi andalan di kabupaten ini adalah cabai. Nilai produksinya mencapai 139 ton per bulan. Cabai ini sudah dipasarkan sampai ke supermarket di Kota Makassar bahkan sudah diekspor ke Singapura.

Abdul Rahman, salah seorang petani andalan di Desa Bontotiro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto telah mengembangkan bawang merah dataran tinggi dan cabai. Budidaya bawang merah di desa ini sudah menerapkan pertanian ramah lingkungan.

“Budidaya bawang merah di desa ini sudah menerapkan pertanian ramah lingkungan. Bawang merah ini sudah melalui sertifkasi prima 3 dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Sulawesi Selatan dan sedang dipersiapkan untuk menuju prima 2”, jelas Abdul Rahman.

Selain itu juga Kelompok Tani Moncong Kallang 3 pada tahun 2018 mendapat program Pengembangan Desa Organik dari Ditjen Hortikultura melalui Direktorat Perlindungan Hortikultura. Petani di daerah ini berkomitmen memproduksi sayuran sehat, aman konsumsi, sehat untuk petani dan ramah lingkungan.

Kabupaten Jeneponto mempunyai potensi yang cukup besar untuk memproduksi sayuran organik, petaninya mudah menerima edukasi dan inovasi. Tugas ke depannya adalah memperbaiki segi kemasan dan sarana olahan untuk pengembangan industri rumah tangga.

“Harapan ke depannya dapat memperbaiki segi pengemasan. Sarana olahan juga masih dibutuhkan untuk pengembangan _home industri_. Diharapkan program sertifikasi seperti prima 3 dan 2, dan kedepan sedang mempersiapkan pertanian organik”, terang Farida Diah, Kepala Dinas Hortikultura Dinas Pertanian dan Hortikultura Propinsi Sulsel.

Lebih lanjut juga diperlukan adanya promosi lebih gencar tentang mutu produk agar semua lapisan masyarakat dapat menyadari dan memahami pentingnya mengkonsumsi produk bermutu. Penting juga mengedukasi mengenadi dampak dari mengkonsumsi bahan kimia yang akan berbahaya bagi kesehatan.

Gubernur Sulsel yang baru dilantik Nurdin Abdullah dalam sambutan pertamanya mengatakan bahwa akan mengembangkan industri hilir pada pertanian.

“Produksi sayuran di Sulawesi Selatan cukup melimpah, oleh karena itu diperlukan agar pada saat produksi melimpah dan harga rendah maka petani diharapkan masih dapat mendapatkan keuntungan dan nilai tambah melalui kegiatan pengolahan dan fasilitasi pemasaran antar pulau”, jelas Nurdin.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

2 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

2 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

3 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

9 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

11 jam yang lalu

Kolaborasi TNI dan Mahasiswa, Bersama Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…

14 jam yang lalu