MONITOR, Jakarta – Ribuan guru honorer mengancam akan melakukan aksi mogok ngajar hingga aktivitas lembaga pendidikan lumpuh total. Rencana aksi itu mendapat reapon dari Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah.
Anang menilai aksi mogok para guru honorer merupakan puncak dari persoalan penataan guru honorer di Indonesia. Aksi tersebut adalah reaksi dari rencana pemerintah yang akan melakukan rekrutmen CPNS pada tahun ini.
“Jika melihat data kebutuhan guru, saat ini kita membutuhkan 988.133 guru PNS di sekolah negeri. Meski data ini harus disinkronkan dengan data di Kementerian PAN RB, terkait dengan berapa kebutuhan guru PNS di Indonesia,” kata Anang dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Minggu (16/9).
Anang melanjutkan, rencana Kemendikbud untuk mengangkat 100 ribu guru honorer menjadi PNS, jika memungkinkan ditambah kuotanya. Mengingat nasib guru honorer selama bertahun-tahun tidak memiliki kejelasan.
“Saya mendorong pemerintah untuk serius menyelesaikan persoalan guru honorer ini. Saya berharap ada formulasi yang solutif atas persoalan guru honorer ini. Aksi mogok guru honorer harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk segera membereskan persoalan ini. Apalagi, saat ini memasuki tahun politik, masalah ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah,” pungkas Anang.
MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…
MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…
MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…
MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…