HEADLINE

Tiga Potensi Perubahan Dukungan Partai Politik di Pemilu 2019

MONITOR – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengeluarkan rilis survei “Berubahnya Dukungan Partai Politik menjelang 2019” di gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).

Dalam paparanya, peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengklaim tiga temuan penting adanya perubahan dukungan terhadap partai politik di Pemilu 2019.

“Ada 3 perubahan penting, pertama PDIP potensial partai pertama memenangi pemilu dua kali berturut-turut di era reformasi,” ujarnya.

Menurut Adjie, tidak ada pemilu satupun yang bisa memenangi pemilu dua kali berturut-turut. Itu potensinya ada di PDIP. Apa saja tiga potensi perubahan itu, berikut uraiannya :

  1. PDIP menjadi Pemenang Pemilu Dua Kali Berturut-turut

2. Gerindra Kedua

3. Golkar Tak Masuk Dua Besar

Dari temuan LSI, Golkar terlempar dari dua besar di Pemilu 2019 karena partai tersebut tidak terasosiasi dengan salah satu figur baik capres maupun cawapres kedua kubu yang akan bertarung di Pilpres 2019.

Selain itu, faktor korupsi Mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto dan yang terbaru terkait korupsi suap pembangunan PLTU Riau 1 disebut turut berkontribusi atas jebloknya partai berlambang pohon beringin itu.

Adapun, PDIP dan Gerindra menjadi teratas karena kedua partai tersebut terasosiasi dengan masing dua figur Calon Presiden yakni Jokowi di PDIP dan Prabowo di Gerindra. Selain itu, LSI menyebut jika PDIP dan Gerindra mempunyai kepemimpinan yang kuat dari masing-masing Ketua umum-nya yakni Megawati dan Prabowo Subianto.

LSI juga menyebut jika tiga partai yakni Golkar, PKB, dan Demokrat akan berjibaku bertarung di posisi tengah dengan prediksi perolehan suara masing-masing : Golkar 11,3%, PKB 6,7%, dan Demokrat 5,2%.

Selanjutnya, akan ada 5 partai yang berebut untuk bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold masing-masing yaitu PKS, PPP, Nasdem, Perindro, dan PAN. Sedangkan untuk partai lainnya seperti Hanura, PBB, PSI, Berkarya, Garuda, dan PKPI butuh keajaiban untuk bisa lolos PT di Pemilu 2019.

Dengan peta perolehan suara dukungan partai seperti diatas, dijelaskan LSI Bahia Koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin (Koalisi Indonesia Kerja) akan menjadi kekuatan mayoritas di parlemen dengan potensi perolehan suara mencapai 50,8% berbanding 23,6% total potensi perolehan suara parpol pendukung Prabowo-Sandiaga. Sisanya merupakan suara partai non-blok atau tidak menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon.

Selain memaparkan temuan peta kekuatan dan dukungan parpol diatas, LSI Denny JA juga mendapatkan temuan adanya suara yang belum menentukan pilihannya cukup besar yakni 25,2% sehingga masih sangat terbuka adanya perubahan peta politik di Pemilu 2019.

Recent Posts

Ramai Kasus Pelecehan Dokter, Legislator Minta Korban Jangan Malu Lapor dan Polisi Harus Cepat Respons

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…

23 menit yang lalu

Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani…

51 menit yang lalu

Mulai 19 April 2025, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Ditetapkan Tarif

MONITOR, Sumut - PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

1 jam yang lalu

Buntut Napi Dugem di Pekanbaru, DPR Akan Benahi Sistem Lapas Bersama Kementerian Imipas

MONITOR, Jakarta - Berulangnya pemberitaan keriuhan akibat perilaku tidak patut warga binaan di lembaga pemasyarakatan…

3 jam yang lalu

Fahri Hamzah Paparkan Desain Kebijakan Perumahan Indonesia pada Sidang OECD 2025 di Paris

MONITOR, Jakarta - Sebagai tahapan menuju keanggotaan Indonesia pada OECD (Organization for Economic Co-operation and…

4 jam yang lalu

Ratusan Siswa di Bali Tak Bisa Baca Tapi Lancar Bermedsos, Puan: Perlu Perhatian Serius

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap temuan adanya ratusan…

4 jam yang lalu