MONITOR – Muda, tajir melintir. Itulah gambaran sekilas tentang Erick Tohir. Tak salah bila parpol koalisi pemerintahan menunjuk Erick untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Salah satu alasan ditunjuknya Erick sebagai Ketua TKN tak lain untuk menyeimbangkan posisi Sandiaga Uno. Keberadaan Erick diharapkan mampu meraup kantong-kantong suara dari para kaum milennial.
Mendengar nama Erick, masyarakat Tanah Air tentu sudah tak asing lagi. Pria kelahiran 30 Mei 1970 tahun silam ini merupakan sosok pengusaha muda yang memiliki kerajaan bisnis mentereng, seperti sang ayah Teddy Thohir dan saudaranya, Garibaldy ‘Boy’ Thohir.
Erick merupakan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Namanya pun semakin dikenal publik semenjak menjabat Ketua INASGOC yang sukses menyuguhkan pertunjukan spektakuler Asian Games 2018.
Dibalik kesuksesan Erick Thohir saat ini, rupanya ada liku terjal yang pernah dia selami. Seperti dilansir dari Wikipedia, setibanya di Indonesia, ia bersama beberapa rekan semasa kuliahnya ia mendirikan Mahaka Group.
Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta pendiri Kompas dan pendiri Jawa Pos.
Mahaka Group kemudian melebarkan potensinya dengan mendirikan perusahaan media luar ruang bernama Mahaka Advertising seiring bertubuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan pada tahun 2002.
Setelah meluncurkan stasiun televisi Jak tv untuk memperkuat positioning sebagai bisnis yang fokus pada masyarakat perkotaan di tahun 2005, Mahaka memperkenalkan radio 98.7 Gen FM & 101 Jak FM serta penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio) serta berbagai perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, hiburan dan digital seperti Harian Republika, majalah Golf Digest, Rajakarcis.com dan lainnya.
Selain itu, ia juga pendiri dari organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation. Pada tahun 2008, bersama Anindya Bakrie mendirikan tvOne dan situs berita, Viva news. Pada tahun 2014 ia menjabat sebagai Direktur Utama Antv hingga sekarang.
Belum lagi prestasinya, ia mengakuisi klub sepakbola Italia yang berlaga di seri A yakni FC Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013. Kemudian Erick dipercaya sebagai presiden klub ke 21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.
Sejalan dengan itu, ia juga memiliki klub sepakbola Amerika, DC United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…
MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…
MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…
MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…
MONITOR, Jakarta - Seleksi Petugas haji PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M…