PENDIDIKAN

Peserta Jambore Pelajar Kunjungi Pesantren, Gereja dan Pura

MONITOR, Bima – MAARIF Institute menyiapkan bibit-bibit penyemai perdamaian dari kalangan generasi muda melalui gelaran Jambore Pelajar Teladan Bangsa yang ketujuh. Tujuannya, untuk menyemai perdamaian antar penganut agama.

Jambore ketujuh ini merupakan kali pertama pelaksanaan secara regional, yang melibatkan 100 pelajar terpilih melalui proses seleksi dari Kota dan Kabupaten Nusa Tenggara Barat.

Mendapat dukungan penuh dari Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud RI, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama MAARIF Institute dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima.

Secara keseluruhan, kegiatan ini dilaksanakan di Hotel La Ila, Jl. Soekarno Hatta No.123, Pane, Rasanae Barat, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan Jambore ini berlangsung selama lima hari, pada 3-7 September 2018, dengan memadukan model pelatihan di dalam (in door) dan di luar ruangan (out door). Materi in door disajikan oleh narasumber melalui penyampaian-penyampaian yang interaktif.

Sementara materi out door terdiri dari kunjungan ke beberapa lokasi, yakni Pondok Pesantren Manarul Qur’an di Kolo, GMIT Bethel Bima dan Pura Watu Gunung, yang semuanya berlokasi di Kota Bima.

“Metode kunjungan ini akan memberikan ruang bagi peserta Jambore untuk melakukan dialog dan pertemuan antar iman. Melalui dialog dan pertemuan ini, diharapkan prasangka yang selama ini menyelimuti bisa terkikis habis,” ujar Eka Iskandar Zulkarnaen, Ketua FKUB Kota Bima.

Koordinator Program Jambore, Pipit Aidul Fitriyana menuturkan para peserta juga akan melakukan penghijauan di Pesantren Manarul Qur’an, yang berlokasi di Kolo. Menurutnya, penghijauan melalui penanaman pohon ini hendaknya dimaknai sebagai upaya menyemai perdamaian di kalangan generasi muda Nusa Tenggara Barat.

Jambore Pelajar Teladan Bangsa merupakan salah satu program dari rangkaian kegiatan pendampingan terhadap siswa SMA di beberapa kota Indonesia yang dilakukan oleh MAARIF Institute sejak 2012.

“Kegiatan Jambore ini merupakan salah satu upaya kami dalam membantu Negara untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebinekaan dan perdamaian, khususnya pada kalangan pelajar SMA. Tema Menguatkan Generasi Cinta Damai di Kalangan Pelajar dipilih dengan harapan agar para peserta semakin memiliki keberanian dalam menebar damai baik di dunia nyata maupun dunia maya pasca mengikuti kegiatan Jambore,” ungkap Muhd. Abdullah Darraz, Direktur Eksekutif MAARIF Institute.

Recent Posts

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

29 menit yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

56 menit yang lalu

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki: Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…

1 jam yang lalu

Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau

MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…

2 jam yang lalu

Dirut Pos Indonesia Bertemu Menag, Bahas Pelayanan Pengiriman Barang Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…

2 jam yang lalu

Berikan Kuliah Hukum, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…

3 jam yang lalu