PERTANIAN

Kembangkan Sistem TABELA, Kementan Optimis Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Kebumen

MONITOR, Jakarta – Tanam Benih Langsung (TABELA) adalah sistem  tanam padi dengan cara ditaburkan secara langsung.  Sistem ini sudah dikenal oleh petani Indonesia, terutama oleh petani yang membudidayakan padi gogo atau gogo rancah.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Horrikultura, Suwandi selaku PJ Upsus Provinsi Jawa Tengah saat melakukan penanaman benih padi dengan sistem TABELA di Kecamatan Ayah Kab Kebumen (29/8/2018) bersama Kepala Dinas Pertanian & Pangan Kab Kebumen, Pudji Rahayu dan Kepala STTP Magelang , Ali Rahman serta Danramil & Koordinator BPP Kec Ayah.

Salah satu dasar dikembangkannya sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, terutama efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja tanam.

Sistem tanam benih langsung (tabela) merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit.

Sistem tabela pada dasarnya dibedakan atas dua cara, yaitu tanam benih langsung dalam larikan atau tanam benih langsung secara merata (broad cast) pada areal pertanaman.

Suwandi berharap Kecamatan Ayah dapat menjadi replikasi untuk kecamatan lain. “Pantau terus progres pertanamannya, dibuat analisis biayanya, sehingga pada musim hujan sebelum panen tiba, sudah semai lagi” jelasnya

Suwandi menambahkan bahwa saat ini terdapat 1275 ha lahan basah yang bisa ditanami dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk apapun jenis tanaman yang paling sesuai, baik dengan cara tumpang sari dengan kedelai (salip-salipan).

“Bagi yang butuh pompa silahkan usulkan ke kami”, ujar Suwandi.

Kepala Dinas Pertanian & Pangan Kab Kebumen, Pudji Rahayu, menjelaskan bahwa sistem TABELA adalah sistem pertanaman padi dengan memanfaatkan sisa air yang masih terkandung di dalam tanah dan sumber air yang berasal dari aliran sungai untuk mengairi selama proses pertumbuhan.

“Sistem TABELA ini juga dapat memangkas waktu semai yang biasanya membutuhkan waktu 21 hari dan memotong biaya olah tanah” tukasnya

Kepala STTP Magelang, Ali Rahman menambahkan bahwa dengan adanya Sistem TABELA ini mengedukasi para petani untuk dapat membuat rasio perbandingan keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem TABELA dan sistem lainnya.

Recent Posts

DPRD Setujui Rancangan Perjanjian Kerja Sama Penanganan Sampah Pemkot Tangsel dengan Pemkab Pandeglang

MONITOR, Tangsel - Kerja sama penanganan sampah antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan Pemerintah…

22 menit yang lalu

Heboh Bos Judi Online Diduga Disambut Bak Pejabat Negara di Kualanamu

MONITOR, Medan - Jagat maya kembali dihebohkan! Sebuah video viral memperlihatkan aksi "ajaib" yang diduga…

1 jam yang lalu

Kementan Dorong Swasembada Tepung Telur, UMKM di Blitar Terima CSR dari Sucofindo

MONITOR, Blitar - Upaya hilirisasi produk peternakan terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian sebagai bagian dari…

2 jam yang lalu

Kemenag dan Dubes RI Malaysia Bahas Program Nikah Massal dan Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad didampingi Direktur…

3 jam yang lalu

Tiongkok Beri Bantuan ke Ruhama Lab School Uhamka, Pilar: Dampaknya Besar untuk SDM Tangsel

MONITOR, Tangsel - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyambut hangat pemberian bantuan dari Republik…

4 jam yang lalu

Sekda Tangsel Minta Perseroda PITS Tingkatkan Layanan ke Masyarakat

MONITOR, Serpong - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjahjo berharap jajaran komisaris…

4 jam yang lalu