BERITA

Kata Pengamat Soal Perombakan Direksi PT Jakpro dan PAM Jaya

MONITOR, Jakarta – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang melakukan rotasi jabatan dibeberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menimbulkan banyak pertanyaan.

Salah satunya adalah mengganti jajaran Direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PAM Jaya.

Direktur Eksekutif Budgetting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah mengatakan, pergantian direksi di tumbuh dua BMUD seperti PT Jakpro dan PAM Jaya harus merujuk pada Undang-Undang No 28 tahun 1999 tentang pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

“Kenapa demikian, karena jangan sampai ada praduga masyarakat yang menganggap pergantian ditubuh direksi PT Jakpro dan PAM Jaya karena ada kepentingan tertentu,” ujar Amir, Rabu (29/8).

Menurut Amir, walaupun saat ini ada penilaian negatif dari masyarakat terhadap pengangkatan direksi baru dari dua BUMD, itu adalah hal yang wajar.

Apalagi, kalau berbicara soal PT Jakpro, saat ini lagi bermasalah tidak bisa digunakannya kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).

Padahal, PT Jakpro ditugaskan untuk membangun LRT sebagai sarana transportasi pendukung Asian Games ke-18.

“Kalau kita baca Pergub yang ditandatangani Ahok-Djarot Gubernur DKI Jakarta LRT itu harus selesai saat Asian Games. Nyatanya tak terealisasi. Parahnya Anies tidak berani memberikan izin operasional LRT itu. Ini juga jadi tanda tanya” imbuhnya.

Namun, terkait pengangkatan Direktur Utama baru PAM Jaya dianggap bakal memberikan kontribusi positif untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pasalnya, Dirut baru PAM Jaya itu telah lama berkecimpung di PT Aetra, mitra bisnis PAM Jaya. Sehingga memudahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan swastanisasi air di Ibukota.

“Ada aspek positifnya untuk jangka panjang. Karena sebentar lagi, kontrak antara PAM Jaya dengan mitranya akan selesai. Swastanisasi air di Jakarta selesai. Itu tugas utamanya. Aspek positifnya, dia pernah di Aetra,” tegasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengangkat orang-orangnya untuk menduduki direktur di Jakpro dan PAM Jaya.

Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Hendra Lesmana dan Direktur Keuangan Jakpro, Lim Lay Ming digantikan oleh Hanief Arie Setianto dan Yuliantina Wangsawiguna.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

1 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

4 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

8 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

8 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

12 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

13 jam yang lalu