Ekonom senior Rizal Ramli (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Gerakan #2019GantiPresiden mulai mendapat penolakan dari pemerintah. Belakangan, aparat penegak hukum mulai bergerak membatasi diskusi hingga gelaran deklarasi di daerah.
Ekonom senior Rizal Ramli menilai, cara-cara yang digunakan pemerintah saat ini justru merupakan kampanye terburuk bagi Jokowi. Pasalnya, sejumlah aparat menggunakan upaya represif untuk melarang gerakan tersebut.
“Mas Jokowi, melarang diskusi-diskusi dan gerakan-gerakan aspirasi publik adalah ‘kampanye’ terburuk untuk mas Jokowi,” tutur Rizal Ramli, dalam laman Twitternya, Senin (27/8).
Mantan Menko Kemaritiman dan Kelaulatan ini menegaskan, dirinya akan selalu melawan sikap otoriter yang ditunjukkan pemerintah terhadap aspirasi masyarakat.
Bahkan Rizal mengingatkan, agar Jokowi seyogyanya menggunakan cara-cara yang elegan untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
“Kami dan banyak kawan-kawan melawan sikap-sikap otoriter, bahkan sampai di penjara 1,5 tahun. Jangan tarik mundur demokrasi. You are in power, tolong pakai cara-cara elegan,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Vatikan, Roma untuk menghadiri Pertemuan Internasional…
MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…
MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…
MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…
MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…