MONITOR, Jakarta – Politisi senior Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, dinilai cocok dan tepat menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang tersangkut masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hajri adalah satu simbol politisi Golkar yang low-profil dan merakyat. Sangat sesuai dengan ritme Pak Jokowi,” kata Presidium Gen-Mu, Rizaludin Kurniawan, dalam keterangan persnya, Jumat (24/8).
Rizal menjelaskan, pengalaman Hajriyanto di politik tidaklah pendek. Pengalaman Hajri di gelanggan politik sangat lah panjang. Terlebih, Hajriyanto juga menjadi salah seorang Ketua DPP Golkar dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR di masa Ketua MPR Taufiq Kiemas.
“Jaringan pergaulan Mas Hajri sangat luas, dan solid. Bahkan Mas Hajri juga punya hubungan khusus dengan Pak Taufik Kiemas. Memilih Mas Haji, sama saja dengan meraih berkah elektoral bagi Jokowi,” tegas Rizal.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Balad Jokowi, yang merupakan relawan pendukung Jokowi yang berasal dari kader-kader Muhammadiyah, Muchlas Rawi. Muchlas menjelaskan bahwa Mas Hajri merupakan sosok Ketua PP Muhammadiyah yang sangat dekat dengan ummat.
Muchlas menegaskan, sejak berdiri tahun 1912, salah satu konsentrasi Muhammadiyah adalah pada bidang pendidikan dan sosial. Dan Hajriyanto, sebagai kader Muhammadiyah, sudah ditempa sekak remaja untuk mengabdi pada sesama.
“Mas Hajri sangat tepat jadi Mensos,” demikian Muchlas.
