EKONOMI

756 Tabung LPG 3kg Per bulan Digunakan oleh Pelaku Usaha Non Subsidi

MONITOR, Bantul – Augustus 2018 – Sebanyak 34 tabung LPG 3 kg ditemukan dan digunakan oleh beberapa rumah makan besar dan peternakan ayam di Kab Bantul DIY saat lakukan sidak monitoring LPG 3kg Kamis kemarin.

Dalam sidak yang dilakukan oleh tim monitoring LPG 3 kg (Disperindag, Pertamina, Hiswana Migas dan Kepolisian), Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bantul memberikan arahan, dan himbauan tentang peruntukan LPG 3 kg, dan mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penukaran tabung ke tabung tidak subsidi.

“Kami mengingatkan kepada para pelaku usaha ini untuk mau beralih, karena yang mereka gunakan ini jelas tertulis “Hanya untuk masyarakat miskin”. Dan mereka bukan kelompok keluarga miskin sehingga tidak bisa menggunakan LPG bersubsidi” ujar Sumarno bagian pengawas distribusi barang kebutuhan pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul.

Sales eksekutif LPG DIY Pertamina R.Djorojatun Sumantri menambahkan bahwa dalam sidak ini, Pertamina memberikan trade in (tukar tabung) dengan LPG 5,5 kg secara gratis.

“Kami akan berikan secara gratis penukaran 2 tabung LPG 3kg, dengan 1 Tabung LPG 5,5 kg, dan untuk kegiatan sidak kali ini, kami sudah memberikan 21 tabung LPG 5,5 Kg ” tambahnya.

Kegiatan sidak monitoring LPG 3kg ini dilakukan di 3 rumah makan dan 1 Peternakan ayam. Terdiri dari RM Bebek Goreng Pak Koes ditemukan 6 tabung LPG 3kg, RM Padang Murah Meriah ditemukan 8 tabung LPG 3kg, RM Aldan ditemukan 12 tabung LPG 3kg, Peternakan Ayam Pak Akim ditemukan 8 tabung LPG 3kg.

“Jika kami hitung rata-rata penggunaan mereka perhari untuk usaha rumah makan sebanyak 4 hingga 5 tabung per hari, kecuali RM Aldan yang maksimal penggunaan per harinya bisa sampai 10 tabung per hari, dan Peternakan Ayam menggunakan 8 tabung LPG 3 Kg per hari” ujar R. Djorojatun Sumantri.

“Sehingga total konsumsi LPG 3kg perbulan yang tidak sesuai dengan peruntukannya adalah 756 tabung” Ujarnya.

Unit Manager Communication and CSR MOR IV, Andar Titi Lestari menyampaikan bahwa kegiatan monitoring LPG 3kg ini akan dilakukan secara berkala, bekerja sama dengan Disperindag, Hiswana Migas dan Kepolisian.

“Kami bersinergi agar peruntukan barang bersubsidi dapat tepat sasaran, dan berharap kesadaran para pelaku usaha untuk bangga menggunakan barang non subsidi juga dapat meningkat” tuturnya.

Recent Posts

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

2 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

5 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

5 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

7 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

9 jam yang lalu

Dua PTKN di Manado Manfaatkan Pembiayaan Beasiswa dan Riset Kemenag

MONITOR, Manado - Civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dan Institut Agama Kristen…

9 jam yang lalu