MONITOR – Di bulan Dzulhijjah, banyak amalan kebaikan yang dilakukan umat Islam di berbagai belahan dunia. Mereka tak lain menginginkan pahala yang berlipat ganda.
Pada bulan ini, umat Islam selain melakukan ibadah haji, bagi yang mampu, juga merupakan momentum Hari Raya Idul Adha atau hari raya qurban.
Pada bulan ini, banyak umat Islam berlomba-lomba mencari pahala sebagaimana amalan mereka di saat datangnya bulan suci Ramadhan.
Nah, berikut ini beberapa sunnah-sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam pada Hari Raya Idul Adha, diantaranya:
Pertama, memperbanyak amal shaleh pada tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah.
Dari Ibnu Abbas RA, diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda: tiada hari-hari yang amal shaleh lebih disukai Allah ‘azza wa jalla daripada hari-hari ini, yaitu hari-hari sepuluh (permulaan bulan Dzulhijjah). Para sahabat lalu bertanya: Ya Rasulullah, bahkan berjihad di jalan Allah sekalipun? Beliau pun bersabda: benar, bahkan berjihad di jalan Allah sekalipun, kecuali orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya. Kemudian tidak satupun dari keduanya yang kembali (mati syahid). [HR. Jamaah ahli hadist kecuali Muslim dan An-Nasai]
Kedua, memperbanyak membaca tahlil, takbir dan tahmid, pada tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah.
Dari Ibnu Umar RA (diriwayatkan), ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: tiada hari-hari yang agung di sisi Allah SWT dan lebih disukainya, beramal padanya dari hari-hari sepuluh (permulaan bulan Dzulhijjah), karena itu perbanyaklah olehmu pada hari-hari itu (mengucapkan) tahlil, takbir dan tahmid. [HR Ahmad dan Ath-Thabarani]
Ketiga, memperbanyak puasa dan qiyamullail lail pada tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah.
Keempat, menjalankan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah bagi yang tidak melakukan wukuf.
Kelima, dianjurkan untuk berhias dan memakai pakaian yang bagus dan wangi-wangian.
Keenam, tidak makan-makan atau puasa sejak fajar sampai dengan selesai shalat Idul Adha.
Ketujuh, berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan lain.
