MONITOR, Jakarta – Sri Mulyani menuding Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengeluarkan statemen sesat terkait kondisi ekonomi saat ini. Dimana, Zulkifli yang merupakan Ketua Umum PAN ini dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR lalu, menyebut utang pemerintah membengkak sebesar Rp400 triliun.
Merespon Zulhas, Sri Mulyani menuduh pernyataan yang dilontarkan Ketua MPR itu sarat muatan politis. Sri mengungkapkan 44 persen pembayaran pokok utang pada 2018 yang totalnya sebesar Rp396 triliun merupakan utang yang dibuat pada periode sebelum 2015.
Perseteruan antara Menkeu dan Ketua MPR pun menarik perhatian politisi Demokrat. Adalah Didik Mukriyanto, Ketua DPP Partai Demokrat ini menilai pesan Zulkifli Hasan merupakan sebuah pesan moral untuk mengingatkan pemerintah saat ini.
“Saya tidak ingin lebih jauh menanggapi. Tapi sesungguhnya apa yang disampaikan Pak Zul adalah pesan moral kepada pemerintah sekarang ini yang memang faktanya ekonomi saat ini, terutama ekonomi riil ini tertekan,” ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (21/8).
Ia menuturkan, saat ini rakyat butuh sentuhan tangan pemerintah dalam mengentaskan masalah kemiskinan pada rakyat. Menurutnya, pemerintah justru telah memberikan rasionalisasi yang tidak sebenarnya pada faktanya.
“Rakyat butuh pertolongan, rakyat butuh stimulus yang lebih penting. Hitungan ekonomi secara makro ini hanya sekadar rasionalisasi untuk meyakinkan kepada publik. Tapi faktanya rakyat saat ini butuh stimulus,” tuturnya.