Kamis, 18 April, 2024

Bertemu Jokowi, Joni Minta Sepeda dan Rumah

MONITOR, Jakarta – Setelah bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pagi tadi. Siswa SMP pemanjat tiang bendera Merah Putih, Yohanes Ande Kala Marcal, atau biasa dipanggil Joni pun juga diundang presiden ke Istana Negara.

Uniknya, ketika ditanya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Joni pun sama seperti anak yang lainnya, yaitu ‎meminta sepeda. Hal tersebut disampaikan Joni ketika diundang presiden ke Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8).

Seperti yang dilansir Tribun, awalnya Joni hanya meminta kepada Presiden Jokowi diberikan hadiah sepeda, setelah ditanya Jokowi ‎agar meminta sesuatu kepadanya.

“Joni mau minta apa ke saya,” tanya Jokowi.

- Advertisement -

“Sepeda,” jawab Joni dengan singkat.

“Kamu jauh-jauh dari Belu ke Jakarta, hanya minta sepeda. Apa hanya itu? Mau minta apa?” tanya Jokowi kembali.

“Minta bikinin rumah saja,” jawab Joni yang disambut tawa.

‎”Nah gitu, udah itu aja sepeda sama rumah, nanti saya tanya lagi nambah lagi kamu,” kata Jokowi kembali disambut tawa.

Atas permintaan tersebut, Jokowi pun menyanggupinya dan akan segera merealisasikan keinginan tersebut, dimana presiden menitipkan pesan agar Joni giat belajar untuk meraih cita-citanya.

“Pengen jadi apa?,” tanya Jokowi.

“Tentara,” ucap Jokowi.

“Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima TNI, langsung diterima kamu. Jaga kesehatan,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, aksi memanjat tiang bendera Merah Putih yang dilakukan Joni sebenarnya memabahayakan dirinya, mengingat tiang benderanya berukuran kecil.

“Memang kita lihat itu suatu keberanian pengorbanan tanpa pamrih yang kalau saya kemarin baca wawancaranya dengan Joni, ingin agar merah putih terus berkibar di kabupaten Belu,” kata Jokowi.

Joni hadir di Istana Negara dengan menggunakan seragam SMP dan kain tenun asal NTT.

Kehadiran dirinya di Istana, turut didampingi kedua orangtuanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER