MONITOR, Jakarta – Usai bersilaturahim dengan jajaran pengurus PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah jalan Menteng 62 Jakarta Pusat, kini giliran pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi jajaran PBNU.
Pertemuan ini berlangsung hikmat dan penuh kekeluargaan, Kamis (16/8) malam. Kehadiran Prabowo dan Sandi disambut hangat oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan jajarannya.
“Alhamdulillah, malam ini berbincang santai dengan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj beserta jajaran Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama,” ujarnya tadi malam.
Di hadapan pengurus PBNU, Prabowo mengungkapkan bahwa mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia adalah pekerjaan besar yang harus dilakukan bersama-sama.
“Tidak bisa hanya seorang Prabowo Subianto atau seorang Sandiaga Salahuddin Uno, tetapi seluruh unsur bangsa yang sangat memahami akan cita-cita kemerdekaan ini,” tegasnya.
Bahkan, ia merefleksikan peran penting ulama besar NU, almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam memimpin bangsa ini, beberapa tahun silam. Ia pun memuji keteladanan Gus Dur yang selama ini ditiru bangsa Indonesia.
“Saya mengajak kepada seluruh sahabat saya untuk mendo’akan almarhum Gus Dur agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Prabowo.
“Semoga kita semua yang mengenal dan pernah berguru kepada beliau dapat menteladani dan dapat mewujudkan cita-cita beliau untuk menjadikan islam yang rahmatan lil alamin serta menjaga kebhinnekaan sebagai ragam kekayaan bangsa,” sambungnya.
