JABAR-BANTEN

MUI Kota Serang Minta Pengikut Kerajaan Ubur-ubur Segera Tobat

MONITOR, Serang – Keberadaan komunitas kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Provinsi Banten, belakangan menggemparkan publik. Itu lantaran, sekte yang berdiri setahun silam itu diduga menyebarkan ajaran sesat tentang Islam.

Kerajaan Ubur-ubur konon didirikan dan dibangun di sebuah rumah di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02 RW 07. Pendiriannya sudah lengkap dengan struktur dan ajarannya, yang diduga mengajarkan aliran menyimpang sehingga membuat resah masyarakat sekitar.

Kerajaan ini dipimpin oleh seorang wanita bernama Aisah Risalah Baiduri Intani. Wanita ini kerap menyampaikan ajaran sesat, diantaranya Nabi Muhammad itu seorang Wanita, Hajar Aswad kenapa diciumi orang banyak karena bentuknya mirip kelamin wanita, Allah sanghiyang widi memiliki makam petilasan di Serang, Kabah bukan Kiblat untuk solat melainkan hanya rumah nabi tempat pemujaan, serta percaya kepada Nyi Ratu Kidul sebagai bukti iman kepada yang goib.

Melihat fenomena ini mulai menjadi bahan pembicaraan dan meresahkan masyarakat, MUI Kota Serang pun turun tangan.

Sekretaris Umum MUI Kota Serang, Amas Tajudin mengaku pihaknya sempat dihujani umpatan dan diusir oleh Aisah lantaran berusaha meluruskan ajaran tersebut.

Dimana, raja ubur ubur tersebut meyakini mendapat amanah dari pemilik Indonesia yaitu Ibu Ratu Kidul agar dalam minggu ini mencairkan uang amanah jumlahnya tak terhingga berada di bank luar negeri dan bank di Indonesia. Ia meyakini berdasarkan penelusuranya bahwa rekening bank di luar negeri tertulis atas nama Maryam dan di bank Indonesia atas nama Muhamad menggunakan sandi rahasia M1 (em satu), dan itu merupakan simbol nama muhamad sebagai nabi asli keturunan kelahiran Indonesia.

Dalam paparannya, raja ubur ubur memperoleh semua informasi berdasarkan tapa berata, wangsit batin, suluk torikot, hasil dari menggali al Quran.

“Saat kami luruskan keyakinan ibu Aisah yang sesat itu, dia marah-marah emosi dan menjerit jerit mengusir kami,” ujar Amas Tadjuddin, Kamis (16/8).

Dari temuan di rumahnya, terdapat 12 orang pengikutnya laki laki dan perempuan dewasa. Selanjutnya mereka menyebut dirinya sebagai anak batin dari Aisah raja Ubur-ubur, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan satu orang warga Cilegon.

Amas menyatakan kerajaan Ubur-ubur dan seluruh ajaran dan prakteknya menyimpang dari ajaran Islam. Bahkan secara tegas, pengakuan Aisah raja Ubur-ubur menunjukkan bahwa dia beragama sunda wiwitan balik ka asal mulang kajati.

“Perbedaan keyakinan dan agama sah saja sepanjang tidak mencampur adukan keyakinan, oleh karena raja Ubur-ubur selalu menggunakan al quran untuk memperoleh dokumen gaib dan menggali hukum se enak udele, maka MUI berkewajiban membina dan meluruskannya sesuai ajaran Islam,” pungkasnya.

Recent Posts

Menteri PU Respons Cepat Atasi Tanggul Jebol Sungai Renggong di Grobogan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengambil langkah cepat dalam mengatasi tanggul…

2 jam yang lalu

TNI Pastikan Keamanan Ancaman Bom pada Pesawat Saudia SV5688, Penerbangan Menuju Surabaya Aman

MONITOR, Jakarta - TNI bersama unsur pengamanan lainnya bergerak cepat dan sigap dalam menanggapi informasi…

3 jam yang lalu

Ditjen Hubud Pastikan Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa proses pemulangan…

4 jam yang lalu

SPMB di Nganjuk Berjalan Tertib, Mendikdasmen Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

MONITOR, Nganjuk - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, melakukan pemantauan langsung pelaksanaan…

6 jam yang lalu

Kemenag Apresiasi UIN RIL dan UIN SU Raih Peringkat Teratas PTKIN pada THE Impact Rankings 2025

MONITOR, JAKARTA - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama…

10 jam yang lalu

Menteri Agama Lepas 1.500 Peserta Car Free Day Semarak Muharram 1447 H

MONITOR. Jakarta - Sebanyak 1.500 peserta memadati sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (22/6/2025). Jalur…

10 jam yang lalu