MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin terus menjadi bahan berbincangan lantaran kembali bertarung di kancah perpolitikan Indonesia. Ya, Ma’ruf akhirnya dipilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapresnya di Pilpres 2019 mendatang.
Romahurmuziy selaku Ketua Umum PPP pun pasang badan. Sejak awal, Romi, demikian sapaan akrabnya, selalu aktif bicara di depan awak media mengenai koalisi Jokowi hingga cawapres yang terpilih oleh koalisinya.
Pun demikian, Romi hingga kini masih sibuk menjawab berbagai pertanyaan seputar terpilihnya Ma’ruf Amin. “Pertama, KH. Ma’ruf Amin adalah Pemimpin Tertinggi Ormas Islam Terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama karena menjabat sebagai Rais ‘Aam,” ujar Romi, dalam akun resminya, Selasa (14/8).
Romi pun meyakini, sosok KH. Ma’ruf Amin merupakan figur yang dihormati seluruh ormas Islam karena posisinya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kedua, KH. Ma’ruf Amin disegani oleh komponen 212. Pendeknya, fatwa MUI saja dikawal oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI, apalagi muftinya. Mufti artinya orang yang membuat fatwa. Tanpa meniadakan peran ulama lain, MUI-lah yang mensolidkan gerakan umat Islam saat itu,” terang Romi.
Selain ahli agama, rupanya Ma’ruf Amin juga pakar ekonomi. Menurut Romi, Ma’ruf paham betul mengenai lika liku perekonomian negeri ini.
“KH. Ma’ruf Amin adalah juga seorang yang sangat faham ekonomi. Beliau anggota Dewan Ekonomi Syariah. Seluruh gerakan politik Islam yang pro ekonomi syariah niscaya akan menjadi strong supporter bagi beliau,” tegasnya.