Sejumlah elit koalisi De Facto mendampingi pasangan Prabowo - Sandiaga di Kantor KPU (dok: IG Zulkifli)
MONITOR, Jakarta – Ketidakhadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pendaftaran Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke kantor Komisi Pemilihan Umun (KPU, menjadi sorotan publik. SBY pun mengutus kedua putranya yakni AHY dan Ibas.
“Ya, memang Pak SBY tak ikut hadir, tapi Pak SBY mengutus saya dan Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan temen-temen elit Demokrat untuk mengawal Pak Prabowo dan Pak Sandi,” ungkap Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan.
Menurut Hinca, kendati SBY tak ikut hadir menghantarkan Prabowo-Sandi ke KPU, dukungan Partai Demokrat ke Prabowo-Sandiaga bulat.
“Dukungan Partai Demokrat kepada Pak Prabowo dan Sandi tak perlu diragukan lagi. Sebab majelis tinggi partai sudah selesai rapat dan memutuskan calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno. Itu final,” tegas Hinca.
Sekedar diketahui, sebelumnya koalisi Demokrat dan Gerindra sempat memanas menyusul Wasekjen Demokrat, Andi Arief, menuliskan cuitan di akun pribadinya di Twitter yang menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Gerindra membalas dengan menyebut SBY sebagai jenderal baper.
Hubungan kian runcing ketika Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…
MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…
MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…