MONITOR, Jakarta – Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu terkait pendaftaran Capres-Cawapres pada pemilu 2019 mendatang. Ia mengaku pihaknya telah melakukan simulasi terkait hal itu.
“Simulasi sore kita terusin. Waktu dua hari lagi, kita harus konfirmasi bahwa kita siap siapapun yang mendaftar nanti,” kata Ilham saat ditemui di kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Adapun kabar menyebut kalau kubu koalisi pemerintah yang mengusung Presiden petahana Joko Widodo akan lebih dulu mendaftar ke KPU itu telah dibantah oleh Ilham. Ia mengatakan, belum mengetahui secara pasti kebenaran kabar tersebut.
“Yaudah itu, tanya mereka. Saya belum dapat resmi, kalau sudah resmi saya sampaikan.
Ia mengharapkan, bahwa pada saat pendaftran nanti agar masing-masing pasangan calon dan pendukung memberi jeda waktu kepada calon lain untuk menciptakan suasana yang tertib pada saat pendaftaran dan menghindari hal-hal yang tidak inginkan.
“Kita sepakati bahwa kemudian kalau ada pihak a misalnya, konfirmasi jam 10, kita harap pihak b dan pihak c, dua jam atau empat jam sesudahnya agar tidak terjadi hal hal yang diinginkan,” ungkapnya.
Menurutnya, bagi paslon yang hadir terlebih dahulu untuk mendaftar ke KPU akan mendapat slot duluan. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak paslon agar memberitahu terlebih dahulu.
“Iyalah tentu salah satu alasan kenapa kita minta satu hari sebelumnya diberi tahu agar kita bisa memberi tahu pihak lain agar kemudian menyiapkan kalau bisa jam segini agar tidak ada hal yang tidak kita ingginkan,” imbuhnya.
Kemudian terkait dengan pengamanan yang akan diberlakukan pihak KPU telah menambah jumlah personel untuk berjaga-jaga untuk memperkecil segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
“Kemarin si kita tetap. Kita pastikan tetap segitu siapapun calonnya, yang tahu itu pihak keamanan kita siapkan segala sesuatunya,” ujarnya.
Dengan begitu, ia menghimbau kepada para paslon agar menyiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan syarat pencalonan termasuk persetujuan resmi dari parpol yang mengusung.
“Tolong siapkan segala sesuatunya terutama persyaratan calon, apa itu syarat pencalonan, adalah dukungan parpol, tanda tangan ketua sekjen, jangan alasan ketua engga ada sekjen engga ada, ini presiden nih,” tandasnya.
