MEGAPOLITAN

Politisasi Kampus, Bawaslu Diminta Periksa Ali Ngabalin cs

MONITOR, Jakarta – Ketua Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memeriksa juru bicara pemerintah, Ali Mochtar Ngabalin cs, terkait video pendek berdurasi 0:36 detik yang saat ini tengah viral di media sosial.

Video tersebut berisi pernyataan sikap sejumlah orang yang mengaku sebagai alumni Universitas Indonesia (UI) membawa lembaga pendidikan itu menjadi lembaga pendukung salah satu Capres yang akan ikut dikontestasi Pilpres 2019.

“Ini jelas dilarang. Yang namanya lembaga pemerintahan dan lembaga pendidikan tidak boleh berpolitik praktis,” tegas Sugiyanto kepada MONITOR.

Dijelaskan Sugiyanto, terlihat jelas dalam video tersebut, belasan orang yang terdiri dari pria dan wanita dewasa, duduk dan berdiri dalam formasi setengah lingkaran dan menghadap ke kamera.

Ada empat orang yang duduk, seorang di antaranya adalah Juru Bicara Pemerintah Ali Mochtar Ngabalin yang juga dalam video itu bertindak sebagai juru bicara.

“Assalamu’alaikum. Saudara sebangsa dan se-tanah air di mana pun anda menyaksikan video pendek ini. Kami semua ini adalah alumni Universitas Indoensia, masyarakat yang amat terpelajar. Kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa For Jokowi 2 Periode. Simbol kami adalah Lanjutkan, Lawan, Libas! UI for Jokowi!!” kata Ngabalin.

Politisi Golkar itu dan orang-orang disekitarnya lalu menyerukan slogan “Lanjutkan, Libas, Lawan!” berkali-kali sambil mengacungkan simbol “L” dengan jari telunjuk dan jempol.

Banyak warganet yang mengkritisi dan mengecam video ini, terutama slogannya.

“Ngeri sekali pendukung @jokowi, ngakunya orang berpendidikan dari UI, tapi tagline nya brutal.  Lanjutkan, Lawan, Libas. Seram sekali masa depan republik ditangan Jokowi. Maunya kelahi aja,” kata politisi Demokrat Ferdinand Hutahaen melalui akun Twitter pribadinya, @LawanPoLitikJKW.

“Ngeri … teror kalimatnya. Dengerin nih kalimat “Lanjutkan, Lawan, Libas!” apa ga radikal kalo kek gini?” kata pemilik akun @EVALockheart.

“2019 tuh pemilihan presiden bukan pemilihan kepala gengster… Perhatikan slogan nya Lanjut, Lawan, Libas… Simpan video ini, jadikan barang bukti jika terjadi kekacauan,” kata pemilik @AisyahMutahar.

Menurut Sugiyanto, yang juga menjadi persoalan dari video ini adalah slogan “UI For Jokowi” yang seolah mengindikasikan kalau UI merupakan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Padahal, belum tentu semua dosen, rektor maupun mahasiswa di kampus negeri tersebut mendukung Capres incumbent yang diusung koalisi PFIP itu.

“Karenanya, pihak UI harus mengklarifikasi apakah benar kampusnya mendukung Jokowi,” katanya.

Kepada Bawaslu, Sugiyanto meminta agar memeriksa apakah video ini asli atau rekayasa. Bila asli, Bawaslu harus menjernihkan bagaimana duduk perkaranya, sehingga video itu bisa dirilis di media sosial.

Menurut dia, jika pernyataan Ngabalin cs itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk karena fasilitas negara dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis dengan mendukung Capres tertentu. Apalagi karena sekarang belum masuk masa kampanye.

“Kalau ini dibiarkan, maka bisa saja akan muncul video yang isinya “UGM For Jokowi!”, “IPB For Jokowi” … bisa kacau sistem demokrasi kita,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

9 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

11 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+4 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…

14 jam yang lalu

Jangan Tertipu! Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Kemenag menegaskan bahwa semua biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama…

16 jam yang lalu

Sambut Arus Balik Lebaran 2025, Pertamina Patra Niaga Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Maluku

MONITOR, Jakarta - Sambut puncak arus balik lebaran, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat pemantauan dan…

17 jam yang lalu

Jasa Marga Dukung Penuh Rekayasa Lalu Lintas One Way Nasional Arus Balik dari Arah Timur Via Jalan Tol Trans Jawa

MONITOR, Semarang - Atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mendukung penuh pemberlakuan rekayasa…

18 jam yang lalu