MONITOR, Jakarta – Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat dirundung kepanikan saat gempa mengguncang hari ini, Minggu (5/8), pukul 18.46 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai.
“Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat pun telah berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dengan kondisi gelap karena listrik padam. Selain guncangan gempa susulan dirasakan, hingga saat ini sudah 16 kali gempa susulan,” ujar Sutopo.
Selain berpotensi tsunami, gempa susulan ini juga mengakibatkan semua rumah warga rata dengan tanah.
Salah satu warga Lombok, di Desa Senaru, Seran, mengatakan bahwa semua warga panik berlarian ke tempat yang lebih aman.
“Semua mengumandangkan takbir, semua di tempat evakuasi, tidak berani berjalan, semua menyelamatkan diri di tempat yang aman,” ujar Seran.
Kerusakan bangunan banyak terjadi terjadi di Kota Mataram. Umumnya, bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan kontruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan jika terkena guncangan gempa dengan intensitas di atas VI MMI.
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…
MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…
MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…
MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…