HUMANIORA

Sambut HUT RI, Kemendikbud Gelar Pameran Koleksi Istana Kepresidenan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menggelar Pameran Karya Seni Koleksi Istana Kepresidenan.

Pameran yang diberi tajuk ‘Indonesia Semangat Dunia’ ini akan digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada tanggal 3-31 Agustus 2018. Pameran dibuka untuk umum secara gratis.

Sejak tahun 2016, Pameran Karya Seni Koleksi Istana Kepresidenan digelar setiap bulan Agustus sebagai rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Satu hal yang berbeda dari pameran dua tahun sebelumnya, tahun ini pameran tidak hanya memamerkan lukisan, melainkan karya seni lain, yakni patung dan seni kriya.

Total ada 45 karya seni dari 34 seniman Indonesia dan mancanegara yang dipamerkan dalam Pameran Karya Seni Koleksi Istana Kepresidenan tahun 2018. Karya seni tersebut merupakan koleksi dari lima Istana Kepresidenan, yakni Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Bogor, Istana Tampaksiring, Istana Yogyakarta, dan Istana Kepresidenan Cipanas.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, setidaknya ada tiga ikon seni yang akan menarik perhatian pengunjung dalam pameran ini.

Pertama, lukisan karya Raden Saleh yang berjudul ‘Perkelahian dengan Singa’, yang diselesaikan Raden Saleh pada tahun 1880. Lukisan ini kemudian dihadiahkan Ratu Belanda, Juliana, kepada pemerintah Indonesia pada tahun 1970.

Karya seni kedua yang menarik perhatian adalah Patung Pemanah karya pematung Hongaria, Zsigmond Kisfaludi Strobl. Biasanya patung ini menghiasi halaman depan Istana Negara yang menghadap Jalan Veteran, Jakarta.

“Membawa patung ini sampai ke Galeri Nasional merupakan perjuangan yang luar biasa,” tutur Pratikno saat jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (2/8).

Karya seni yang ketiga adalah lukisan ‘Memanah’ karya Henk Ngantung. Lukisan ini menjadi saksi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi di depan beranda rumah Bung Karno karena sudah ada di kediaman Bung Karno sebelum tanggal 17 Agustus 1945.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk memeriahkan pameran, sejumlah kegiatan pendukung telah disiapkan Kemendikbud yang menaungi Galeri Nasional Indonesia.

Kegiatan tersebut antara lain Lomba Lukis Kolektif Pelajar dari 34 Provinsi dan Lokakarya ‘Menjadi Apresiator Seni Terhebat’ untuk pelajar di DKI Jakarta. Mendikbud juga akan menyelenggarakan pameran tersebut di daerah-daerah.

“Diharapkan akan memunculkan para maestro di daerah yang kualitas karya seninya tidak kalah dengan maestro seni yang kita kenal selama ini. Kita ingin mencoba memeratakan tradisi apresiasi karya lukis tokoh-tokoh seni kita,” ujar Mendikbud.

Untuk diketahui, Pameran Karya Seni Koleksi Istana Kepresidenan bertujuan untuk mengajak masyarakat menikmati karya para seniman masa lalu yang mengandung nilai-nilai luhur serta semangat perjuangan.

Recent Posts

Kloter KJT 28 Tutup Layanan Makkah, Jemaah Terkonsentrasi di Madinah

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter…

5 jam yang lalu

Soal Illegal Fishing, Prof Rokhmin Desak KKP Ambil Langkah Total Football

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…

8 jam yang lalu

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

12 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

13 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

14 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

14 jam yang lalu