MONITOR, Jakarta – Ekonom Senior Rizal Ramli mengatakan kondisi ekonomi Indonesia akan mengalami kemunduran seperti tiga sampai lima tahun kebelakang. Terlebih jika Jusuf Kalla (JK) terpilih lagi menjadi Wapres Republik Indonesia.
“Kita Indonesia akan mundur lagi 3-5 tahun ke belakang. Hari ini sebetulnya semuanya bisa terjadi. Kalau yang naik lagi JK bisa bahaya lagi. Pengusaha jadi pemimpin,” kata Rizal saat ditemui di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).
Menurutnya, banyak keputusan yang diambil dalam dua tahun terakhir ini tidak akan diambil kembali, sebab kalau diambil kalap. Ia mencontohkan seperti PLN merugi dengan menaikan tarif dasar listrik dan juga kenaikan BBM. Dengan begitu, ia beranggapan hal tersebut tidak akan jadi pilihan lagi untuk kedepannya.
“Begitu terpilih paling ditinggikan lagi. Apa yang terjadi saudara, kalau ini dinaikin nanti berapa bulan setelah terpilih bisa terjadi yang saya katakan tadi. Sehingga siapapun presidennya kita mundur 3-5 tahun lagi. Banyak hal yang lucu akan kita ulangi lagi,” imbuhnya.
Dengan begitu, Rizal menyarankan agar sama-sama bisa menghindarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan ada istilah Politik tribalisme, istilah baru dalam dinamika politik Indonesia untuk menyebut kelompok yang selalu mengutamakan kepentingan kelompoknya di atas kepentingan bangsa dan negara.
“Mari kita sama-sama hindarkan. Tapi gak bisa dengan model politik tribalisme. Partai menganggap kesempatan pilpres sebagai alat bisa dapat uang lagi. Sebagai alat untuk memperkuat dinasti. Kelompoknya. Mau jadi apa negeri ini,” beber Rizal.