MONITOR, Jakarta – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara para Sekjen partai koalisi dengan Presiden Jokowi, Selasa (31/7) kemarin, setidaknya membahas pada dua persoalan.
Menurut dia, mengenai capaian kinerja pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla yang telah berjalan empat tahun pemerintahannya.
“Kedua, persiapan partai-partai koalisi menghadapi Pilpres mendatang,” kata Arsul, saat dihubungi, Rabu (1/8).
Masih dikatakan dia, hal yang pertama didiskusikan agar partai-partai koalisi punya pengetahuan dan pemahaman yang sama, sehingga ketika yang di luar pemerintahan menyoroti atau mengkritisinya maka Parpol koalisi memiliki bahan untuk ikut meresponnya.
“Seperti, ketika SBY dan Prabowo bicara soal kemiskinan,” ujar dia.
“Hal yang kedua, Parpol-parpol koalisi menyampaikan rencana aksi kegiatan baik yang bersama-sama maupun sendiri-sendiri terkait dengan ikhtiar pemenangan Pak Jokowi dan Cawapresnya nanti yang sudah disepakati diantara Parpol koalisi ini dalam pertemuan terpisah sebelumnya,” paparnya.
Diakui dia, arahan khusus dari Jokowi adalah terkait dengan keinginan beliau agar pesta demokrasi dalam bentuk Pileg dan Pilpres tersebut tidak selalu diwarnai dengan ketegangan, permusuhan.
“Beliau minta agar partai-partai tetap membuka ruang komunikasi yang baik meski dalam kontestasi, istilah milenialnya sersan, serius tapi santai. Jangan musuhan seperti soal hidup mati,” pungkas anggota komisi III DPR RI.
 DPP PPP Arsul Sani mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara para Sekjen partai koalisi dengan Presiden Jokowi){kind=link}