MONITOR – Sulam alis telah menjadi tren kecantikan yang ramai dibicarakan karena dianggap dapat memberikan bentuk wajah menjadi lebih tegas dan tampak eksotik.
Namun, berbagai fakta dan mitos seringkali dihubungkan dengan perawatan ini, seperti rasa sakit dan munculnya alergi pada wajah.
Ladies, sadar dong kecantikan wajah bagi seorang perempuan tentunya menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan demi menunjang penampilan.
Jika di awal tahun 2000-an alis tipis menjadi sangat hits. Namun, 3 tahun terakhir, tren memiliki alis tebal dengan prosedur sulam alis menjadi perbincangan tersendiri, baik dari kalangan selebritis hingga masyarakat pada umumnya.
Memang, memiliki bentuk alis yang melengkung sempurna dan tampak lebat membuat bentuk wajah semakin menarik dan eksotis.
Sayangnya, tidak semua wanita memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menggambar alis dan membuatnya melengkung sempurna. Selain itu, waktu yang dibutuhkan pun juga tidak sedikit.
Nah, dengan kehadiran teknologi sulam alis, terbukti dapat memudahkan Anda dalam merias wajah, terutama pada bagian mata dan alis.
Namun, beredar banyak kabar mengenai mitos dan fakta seputar sulam alis ini, termasuk dampaknya bagi kesehatan.
Sebelum memutuskan untuk melakukannya, Melansir Go-Dok, berikut fakta dan mitos sulam alis yang bisa menjadi pertimbangan Anda!
Mitos Sulam Alis
1. Sulam Alis Bersifat Semi Permanen
Beberapa tempat sulam alis mempromosikan bahwa kegiatan ini bersifat semi permanen dan warna alis hanya mencapai lapisan epidermis atau luar kulit. Namun, menurut hasil tinjauan dari ahli anatomi dan fisiologi kulit, hal tersebut tidak benar.
Jika partikel pigmen dalam proses sulam alis tidak mencapai dermis, maka warna selama fase penyembuhan kulit akan berangsur hilang. Pigmen akan memudar seiring berjalannya waktu, tetapi itu tidak membuat proses semi permanen.
2. Penyulam Alis tidak Perlu Pelatihan Khusus
Beperapa pihak meyakini bahwa penyulam alis tak perlu pelatihan khusus. Namun, hal tersebut merupak hal yang salah! Nyatanya, seorang yang bekerja untuk menggambar alis di salon kecantikan harus memiliki minimal 100 jam pelatihan hanya untuk satu jenis prosedur, lho.
3. Kulit Berdarah Sehabis Sulam Alis
Jika dilakukan dengan cara yang benar, proses sulam alis tidak akan mengeluarkan setetes darah pun. Cairan bening yang disebut plasma mungkin muncul ketika pigmen warna tertanam pada kulit menggunakan micropen.
Namun tenang saja, hal tersebut tidak akan membuat darah Anda keluar, kok.
Fakta Sulam Alis
Nah, jika sebelumnya kita membahas mitos atau fakta yang tidak benar mengenai sulam alis. Di bawah ini merupakan fakta yang harus diketahui ketika ingin menyulam alis.
1. Sulam Alis Tidak Sama Dengan Tato Alis Tradisional
Ada beberapa alasan mengapa sulam alis berbeda dan tidak bisa disamakan dengan tato alis. Salah satunya hasil akhir yang terlihat.
Hasil dari tato alis tradisional dianggap terlalu gelap, tipis, dan tidak tampak alami. Sementara sulam alis bertujuan untuk meniru rambut asli alis terlihat lebih alami.
2. Tidak Akan Sakit Seperti Tato Biasa
Beberapa pihak mengaku akan memberikan krim atau anestesi ketika ingin memulai perawatan sulam alis. Kecuali Anda memiliki alergi atau sensitivtas lebih terhadap metode anestesi, metode perawatan kecantikan sulam alis tidak akan menimbulkan rasa sakit sama sekali, lho!
3. Warna Alis Akan Lebih Gelap di Awal
Setelah proses sulam alis selesai, warna alis akan terlihat sangat gelap selama tiga hingga lima hari ke depan setelah sesi pertama.
Namun tenang saja, warna tersebut akan memudar dan mulai terlihat lebih alami.
4. Datang Kembali untuk Melakukan Touch-Up
Warna pada alis setelah sulam akan memudar seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, alis Anda akan membutuhkan touch-up atau menyulam kembali sebanyak 4 hingga 6 minggu setelah sesi pertama.
Nah, itu dia sejumlah mitos dan fakta seputar sulam alis yang sering muncul dan berkembang, terutama di dunia perawatan kecantikan. Semoga bermanfaat!