POLITIK

Anggap Tak Layak, GNPF Minta SBY Tak Paksakan AHY Maju

MONITOR, Jakarta – Gerakan Nasional Pengawal (GNPF) Ulama juga sibuk mencari Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan ditarungkan dengan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. GNPF akan mencari nama capres dan cawapres dalam acara Ijtima’ Ulama yang digelar di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta 27-29 Juli ini.

Bahkan, kabarnya, GNPF sudah menemukan pasangan capres-cawapres. Hasil ijtima’ itu akan dijadikan rekomendasi kepada lima parpol yang berkoalisi untuk menantang Jokowi.

Siapa capres-cawapres rekomendasi GNPF? Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak masih enggan membeberkan. Yang jelas, nama-nama tersebut akan diserahkan ke lima parpol, yakni Gerindra, PAN, PKS, PBB dan Berkarya.

Yang pasti, kata Yusuf, tidak ada nama Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono (AHY) dalam rekomendasi GNPF. Menurut Yusuf putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum layak cawapres apalagi capres.

Oleh karenanya, Yusuf meminta SBY tidak paksakan AHY menjadi capres maupun cawapres. “Saya punya keyakinan karena Pak SBY sebagai orang tua dan sebagai ketua umum, beliau akan cermat melihat sikon dan bisa menyusun strategi ke depan, kapan waktunya AHY akan dicalonkan,” kata Yusuf di sela acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7).

Yusuf meminta SBY belajar dari Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Figur AHY tidak mampu mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. GNPF pun memilih Anies Baswedan untuk menumbangan petahana.

“Saya punya kekhawatiran kalau itu dipaksakan, orang mengambil contoh barometer seperti Pilkada DKI Jakarta, sementara mungkin menjadi pertimbangan bagi SBY. InsyaAllah kepada beliau (SBY) mengukur dan melihat,” ujarnya.

Recent Posts

Pemerintah Pastikan Keamanan Publik dan Keberlanjutan Investasi di Kawasan Industri Cikande

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa keamanan masyarakat dan kelayakan lingkungan industri menjadi…

6 detik yang lalu

Pengamat: Negara Jangan Cuma Pikir Daratan, Laut Itu Sumber Gizi dan Kemakmuran

MONITOR, Jakarta - Pengamat dan Pemerhati Kebijakan Kelautan dan Perikanan Indonesia, Masady Manggeng, menyoroti kebijakan…

1 jam yang lalu

Heboh Tepuk Sakinah di Bazaar STQH Nasional, Kemenag: Cara Kreatif Perkuat Ketahanan Keluarga

MONITOR, Kendari - Stan pameran Ditjen Bimas Islam pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah…

1 jam yang lalu

Kemenperin Ajak Jovo Energy Kembangkan Bisnis di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan kerja sama strategis antara pelaku industri baik…

1 jam yang lalu

KPID Banten Gelar Sosialisai Literasi Media di Pesantren, Dorong Santri Cerdas Bermedia

MONITOR, Banten - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Literasi…

2 jam yang lalu

Pemerintah Pastikan Natal Nasional 2025 Digelar Inklusif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan perayaan Natal Nasional 2025 akan digelar secara…

3 jam yang lalu