POLITIK

Lapas Sukamiskin Diobok-obok KPK, Fahri Serang Jokowi di Twitter

MONITOR, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengungkap kebobrokan Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Ya, Lapas Sukamiskin tak ubahnya hotel bagi para napi koruptor.

Lapas dengan fasilitas mewah, sebenarnya bukan fenomena baru di Indonesia. Sebelum juga pernah terungkap, sel dengan fasilitas mewah di sejumlah Lapas.

Meski begitu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menganggap kebobrokan di Lapas adalah kegagalan Presiden Joko Widodo dalam melakukan pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Indonesia.

Tudingan Fahri Hamzah diungkapkan melalui cuitan di akun twitter pribadinya, Minggu (20/7/2018) malam. “Seandainya @KPK_RI benar, artinya presiden @jokowi tidak benar. Kenapa korupsi semakin banyak?”

“Bukankah tugas presiden menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN? Nyatanya setiap hari dalam 4 tahun ini korupsi tambah banyak. Siapa salah siapa benar?” cuitnya.

Alasannya, lapas yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM itu ada di bawah kabinet. Ia menduga, ada pembiaran dalam penemuan KPK di Lapas Sukamiskin tersebut.

“Lalu siapa sebenarnya yang benar @jokowi atau @KPK_RI? Masak yg terus dikorbankan pejabat bawahan?” lanjutnya.

Menurutnya, Jokowi telah gagal membina pejabat dan kepala daerah. Sebab, penangkapan (OTT) masih saja terus terjadi dan semakin hari semakin banyak.

“Bukankah @Kemendagri_RI anggota kabinet? Apa yang kabinet @jokowi lakukan sudah 4 tahun kepala daerah jadi tangkapan ??” sambung Wakil Ketua DPR RI itu.

Atas hal itu, legislator asal NTB itu menyebut Jokowi sebagai memimpin pemerintahan korup.

“Seandainya @KPK_RI benar artinya presiden @jokowi dapat disebut memimpin pemerintahan korup. Sebab setiap hari katanya ada maling APBN di pusat dan di daerah, di eksekutif dan juga legislatif,”

“@KPK_RI dan @jokowi diam artinya ada yg benar ada yang salah? Masak diam?” herannya.

“Tapi buktinya menurut @KPK_RI semuanya tambah merajalela. Seandainya KPK benar maka jokowi lah yang gagal,” tutupnya.

Recent Posts

Kementerian UMKM Gandeng HDCI Kampanyekan Produk Lokal Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…

48 menit yang lalu

Puan Tegaskan Tunjangan Diberikan ke DPR Sebagai Kompensasi Rumah Jabatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…

56 menit yang lalu

Wakil Panglima TNI Terima Audiensi Wakil Kepala BRIN Bahas Kerja Sama Riset dan Inovasi Pertahanan

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menerima audiensi Wakil Kepala…

2 jam yang lalu

Respons Puan soal Wamenaker Noel Terjerat OTT KPK

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kabar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer…

3 jam yang lalu

Puan Tanggapi Rencana Demo 28 Agustus, Persilakan Masyarakat Sampaikan Aspirasi ke DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana aksi demontrasi besar-besaran pada 28…

3 jam yang lalu

Paripurna Setujui Inosentius Samsul Jadi Hakim Konstitusi, Puan Harap DPR dan MK Makin Sinergi

MONITOR, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui calon tunggal hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Inosentius…

3 jam yang lalu