MONITOR, Jakarta – Konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Hanura tak kunjung reda. Sebagaimana diketahui, polemik tersebut bermula dari pemecatan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang oleh Musyawrah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dipimpin oleh kubu Sekretaris Jenderal, Sarifuddin Sudding.
Adanya ketidakharmonisan dalam internal partai membuat beberapa kader Hanura mulai berpindah haluan. Dossy Iskandar misalnya. Ia memilih untuk hengkang dari parpol yang membesarkan namanya itu.
“Konflik internal Hanura juga salah satu yang mengakselerasi,” kata Dossy saat ditemui MONITOR, Jumat (20/7) kemarin.
Dossy yang kini duduk di Komisi III DPR ini akan kembali mencalonkan diri di Pileg 2019 melalui Partai NasDem. Terkait politik mahar yang mendalangi fenomena loncat partai, itu ia mengaku tak tahu-menahu.
Ia mengaku daftar lewat prosedur penjaringan bacaleg NasDem dengan membawa gagasan. “Soal uang saya tidak tahu, saya ke NasDem melamar dan mendaftar sebagai Caleg dan melampirkan curicullum vitae dan tawaran gagasan memperkuat gerakan perubahan untuk menjadi pertimbangan pimpinan NasDem agar saya diterima,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, Pertamina Patra Niaga kembali menghadirkan program…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Qatar menambah komitmennya dalam mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus memperkuat praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan, perlu adanya tindakan…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan petugas dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M kepada…
MONITOR, Jakarta - Tanwir I ‘Aisyiyah resmi dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah,…