SOSIAL

Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU Kembali Digelar

MONITOR, Tulungagung – Perhelatan Pekan Olahraga Perempuan (POP) 2018 kembali digelar. Salah satu hajat besar Fatayat NU ini berlangsung di Tulungagung pada 20-23 Juli nanti. Masih dengan tujuan yang sama, POP dimaksudkan untuk membudayakan olahraga terutama bagi perempuan.

Secara meriah, Gelaran POP region Jatim ini resmi dibuka oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI beserta Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini. Bertempat di GOR Lembu Peteng, acara pembukaan ini diikuti oleh 1500 orang peserta yang diawali dengan senam massal dan doa bersama. Pelepasan ratusan balon oleh peserta menandai POP resmi dibuka.

Dalam sambutannya, Anggia menegaskan niat kuat Fatayat untuk memajukan bangsa melalui ajang olahraga. “Kalau olahraga sudah menjadi gaya hidup dan membudaya, lama-lama orang akan merasa olahraga itu hal yang ringan dan gampang dilakukan dan saya yakin perempuan yang disebut sebagai tiang negara harus sehat lahir batin agar negara ini kuat”.

Indonesia masih menjadi negara dengan tingkat aktifitas fisik yang rendah. Salah satu indikatornya adalah olahraga masih belum rutin dilakukan. “Terutama bagi perempuan, olahraga masih dianggap hal yang serius dan biasanya lelaki saja yang suka” tambahnya.

Anggia berharap acara POP ini bisa membangunkan semangat perempuan dalam berolahraga. Bahwa pemahaman olahraga itu sebagai dasar kesehatan fisik agar mereka menjadi sehat sangat penting ditanamkan. Selain itu, POP ini merupakan ajang pelestarian olahraga tradisional. Gobak sodor menjadi salah satu cabor magnetik bagi peserta.

Pembudayaan olahraga tradisional menjadi ciri ajang POP. Masih dalam sambutannya, Anggia mengajak peserta dan seluruh masyarakat untuk “nguri-nguri” (menjaga dan melestarikan) olahraga tradisional yang merupakan produk asli Indonesia. “Seperti mengenang masa kecil dulu, katika main sodor dan menang rasanya bangga sekali. Nah, kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan ini?” Imbuhnya.

Disisi lain, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, mengapresiasi gelaran ini. “Jadi ada lima prinsip olahraga yang mudah sekali untuk diingat, yaitu 5M (murah, meriah, manfaat, mudah, massal) dan ini ajang olahraga perempuan pertama yang berbasis organisasi, ini luar biasa” terangnya.

Isnanta mengakui kegiatan semacam ini perlu ditindaklanjuti terutama untuk olahraga tradisional. Ia berharap tahun-tahun berikutnya ada cabor-cabor lain yang bisa di tampilkan.

Sebagai informasi, gelaran POP region Jatim ini diikuti oleh sedikitnya 31 organisasi perempuan dan club dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan tiga cabor yang dipertandingkan yaitu bola voli, bulutangkis dan gobak sodor. Dengan total keseluruhan peserta mencapai 385 orang dengan klasifikasi cabor bola voli 16 tim, bulutangkis 15 tim dan gobak sodor 16 tim. (Red)

Recent Posts

Aktivis Cium Aroma Politis Pada Pemanggilan Suami Airin dan Ketua DPRD Banten oleh Kejati

MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…

6 menit yang lalu

Survei: Elektabilitas Atang-Annida Salip Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor

MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…

31 menit yang lalu

DPR Harap Semua Pimpinan KPK Terpilih Sinergi dan Solid; Jangan Ribut-ribut

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…

1 jam yang lalu

Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…

2 jam yang lalu

Komisi IV DPR Dorong Kolaborasi Tingkatkan Produksi Susu Lokal

MONITOR, Pasuruan - Komisi IV DPR RI menyoroti permasalahan sektor persusuan nasional dalam kunjungan kerja…

2 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Raih Penghargaan The Iconomics Awards Tahun 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola 4 ruas segmen operasi jalan…

2 jam yang lalu