PERTANIAN

Kementan Optimistis Pepaya Merah Delima jadi Komoditas Komersial Unggulan

MONITOR, Banyuwangi – Tim peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementrian Pertanian (Kementan) memonitoring pengembangan pepaya Merah Delima, tepatnya di Gunung Krikil di lahan PT. New View Glen Falloch Tegalharjo Glenmore Banyuwangi, Jawa Timur.

Perkebunan yang berada pada 300-700 m ini awalnya merupakan perusahaan tanaman perkebunan tetapi saat ini bertambah pada pengembangan hortikultura didukung dengan agroeduwisata.

Perkebunan seluas 910 ha ini dikelola oleh direktur yaitu Raymond Tjandra dan Richard Tjandra. Di usia yang tergolong muda, dua bersaudara yang telah menyelesaikan studi di University of British Columbia, Sauder School of Business di Vancouver, Canada dan Brandeis University di Waltham, Massachussets, mereka memilih kembali ke Indonesia untuk berkiprah di agribisnis perkebunan dan hortikultura.

Salah satu komoditas hortikultura yang diunggulkan yaitu pepaya. Sejak pertengahan tahun 2017 PT. New View Glen Falloch mulai menanam sekitar 24 ha pepaya Merah Delima dan saat ini sudah mulai panen.

Menurut Tri Budiyanti (Peneliti Balitbu Tropika), pepaya Merah Delima dapat beradaptasi dan berproduksi dengan baik di perkebunan ini. Tanah yang sangat subur dan curah hujan yang hampir merata disepanjang tahun sangat mendukung untuk budidaya pepaya di daerah ini.

“Hamparan pepaya Merah Delima dengan buah yang lebat, latar belakang perbukitan dan tanaman kelapa menjadi pemandangan yang menarik di perkebunan tersebut. Untuk meningatkan kualitas buah tim peneliti menyarankan untuk penambahan pupuk KNO3 dan pengapuran lahan,” ujar Tri, Minggu (15/7).

Sebagian hamparan pepaya Merah Delima ditanam dengan tumpangsari cabe rawit dan kelapa hibrida dengan jarak tanam pepaya 4×2 m. Kelapa hibrida masih muda, tajuknya masih kecil sehingga tidak mengganggu pertumbuhan pepaya.

Asisten Direktur Bambang Herijanto, mengatakan bahwa ia optimis pepaya Merah Delima akan menjadi salah satu komoditas yang dapat bernilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

Pada kunjungan ini tim peneliti juga berkesempatan diskusi dengan Direksi Raymond dan Richard membahas tentang pengembangan tanaman buah di PT.New View Glen Falloch.

Raymond berharap nantinya ada kegiatan Balitbangtan Kementan yang dikerjasamakan dengan PT.New View Glen Falloch. Sehingga punya potensi besar untuk pengembangan komoditas hortikultura komersial dan eksotis.

“Saya mendukung pengembangan tanaman buah dengan memberikan bimbingan teknologi disertai pengenalan inovasi teknologi buah tropika. Pepaya Merah Delima dan komoditas hortikultura lainnya dapat menjadi komoditas komersial unggulan guna memenuhi kebutuhan buah lokal,” tutup Tri.

Recent Posts

Jasa Marga Dirikan Nursery di Ruas Tol Purbaleunyi, Lanjutkan Komitmen Tanggung Jawab Lingkungan

MONITOR, Bandung - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) kembali menunjukkan…

1 jam yang lalu

Munas IKA PMII, Ketua MPR: Di Bawah Alumni PMII Ongkos Haji Turun

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Ikatan Keluarga Alumni…

2 jam yang lalu

Kecelakaan Truk dan Minibus di Ruas Tol Cipularang, Muatan Tumpah Berserakan

MONITOR, Cipularang - Telah terjadi kecelakaan di Ruas Tol Cipularang arah Jakarta, tepatnya KM 91+800…

4 jam yang lalu

Pelunasan Biaya Haji 2025, 86.950 Kuota Jemaah Reguler Sudah Terisi

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M sudah berlangsung…

5 jam yang lalu

Krisis Beras di Malaysia, Parlemen Malaysia Minta Belajar ke Menteri Pertanian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Sejumlah anggota parlemen Malaysia meminta pemerintahan yang berkuasa saat ini untuk berguru…

6 jam yang lalu

Kemenag-Lion Air Tandatangani Perjanjian Penerbangan Jemaah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melakukan penandatanganan…

7 jam yang lalu