Presiden Joko Widodo bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution (net)
MONITOR, Banten – Presiden Joko Widodo mengaku sudah menerima laporan bahwa salah satu BUMN, PT Inalum (Persero), telah mencapai kesepakatan awal dengan PT Freeport soal kepemilikan saham nasional di perusahaan tambang emas terbesar di Tanah Air.
“Saya telah mendapatkan laporan, holding industri pertambangan kita, Inalum telah mencapai kesepakatan awal untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah,” ujar Jokowi di Banten, Kamis (12/7).
Jokowi menuturkan, proses negosiasi yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan tersebut memakan waktu kurang lebih 3,5 tahun. Dengan kesepakatan awal tersebut, ia berharap pengelolaan tambang nantinya mampu memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Indonesia.
Mantan Walikota Solo ini pun berharap, masyarakat Papua juga bisa menikmati hasil dengan jumlah dan kondisi yang lebih baik.
“Menurut saya ini sebuah lompatan. Kita harapkan nanti akan mendapatkan income yang lebih besar baik dari pajak, royalti, dividen, dan retribusinya sehingga nilai tambah dari komoditas tambang yang ada di sana betul-betul bisa dinikmati oleh kita. Kepentingan nasional harus dinomorsatukan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Arif Rahman Hakim, menekankan…
MONITOR - Prof. Rokhmin Dahuri bersama 15 anggota Komisi IV DPR RI yang di pimpin…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo meyoroti kasus dugaan pemaksaan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons kabar terkait keanggotaan Geopark Kaldera Toba…
MONITOR, Timika - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-124 Kodim 1710/Mimika menggelar…