PERTANIAN

FAO: Ratno Bukan Staf FAO Perwakilan Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) perwakilan Indonesia menepis kabar yang menyebut ada pegawainya bernama Ratno Soetjiptadie. Organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu bahkan berencana mengambil langkah hukum terkait pengakuan Ratno sebagai Senior Expatriate Tech-cooperation Aspac FAO.

Hal ini terungkap dalam surat resmi yang dikeluarkan FAO perwakilan Indonesia pada tanggal 11 Juli 2018.

Pada surat tersebut, Assistant FAO Representative In Indonesia, Ageng Herianto menegaskan bahwa berkaitan dengan pemberitaan yang mengutip pernyataan-pernyataan dari Suadara Ratno Soetjiptadie dalam diskusi yang diadakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bertema “Produktivitas Padi Versus Impor Beras, Ada apa?” di kantor Kementerian Pertanian, Senin (9/7), tidak berhubungan dan tidak mewakili pandangan dari FAO. Nama Ratno muncul sebagai Senior Expatriate Tech-cooperation Aspac FAO.

“Saudara Ratno Soetjiptadie tidak memiliki afiliasi apapun dengan FAO,” tegas Ageng.

National Communication Advisor FAO Indonesia Siska Widyawati menambahkan, tak ada kaitan sedikit pun antara lembaganya dengan Ratno. Oleh karena itu, FAO menepis pemberitaan media yang menyebut Ratno Soetjiptadie sebagai bagian FAO Indonesia

“Kami pastikan Ratno bukan staf FAO perwakilan Indonesia,” kata dia.

Selanjutnya, FAO akan menempuh jalur hukum atas pernyataan Retno tersebut. “FAO saat ini sedang merumuskan langkah hukum berkaitan dengan kasus ini,” sambung Siska.

Sebelumnya, Representatif Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/ FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste yang baru Stephen Rudgard mengapresiasi kemajuan dan keberhasilan sektor pertanian di Indonesia dan mengentaskan kemiskinan di perdesaaan.

Stephen mengaku bangga bisa bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang telah mendorong industri pertanian Indonesia sehingga mencapai sejumlah prestasi dalam hal ekspor pangan dan pengembangan teknologi pertanian.

“Saya bangga dan gembira bisa bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pertanian, membicarakan prioritas program-program ke depan antara FAO dan Kementan,” ujarnya.

Recent Posts

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

15 menit yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

2 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

2 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

5 jam yang lalu

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…

7 jam yang lalu

Tampil di Designed Giftionery Taiwan, Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp4,73 Miliar

MONITOR, Jakarta - Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu…

8 jam yang lalu