PEMERINTAHAN

Kepala BKP Kementan: Perwujudan Ketahanan Pangan Tugas Seluruh Komponen Bangsa

MONITOR, Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi mengatakan pangan merupakan hidup matinya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak terpenuhi maka malapetaka, oleh sebab itu perlu usaha besar-besaran, radikal, dan revolusioner.

Perkataan yang menurutnya pernah disampaikan Presiden sekaligus Founding Father bangsa yakni Ir.Soekarno itu dia sampaikan dihadapan peserta Perangkat Kendali Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, Kamis (12/7).

Agung juga menyampaikan, potensi sumberdaya pangan Indonesia sangat kaya, namun belum banyak dimanfaatkan dengan baik.

“Kita punya lebih dari 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan. Kita juga masih punya potensi 10,3 juta lahan pekarangan dan 8-10 juta hektar lahan marginal namun perlu dikelola secara optimal,” tambah Agung.

Dengan jumlah sumberdaya yang banyak, menurut Agung, mestinya kualitas konsumsi pangan juga meningkat, namun faktanya ternyata belum.

“Isi perut sebagian besar kita masih didominasi padi-padian, lemak, minyak, dan gula, sementara konsumsi hewani,kacang-kacangan, sayur dan buah masih kurang, hal ini tercermin dari skor Pola Pangan Harapan yang belum mencapai ideal,” jelas Agung.

“Skor PPH kita saat ini baru mencapai 90,4. Kita harus tingkatkan terus, sampai nilai ideal yaitu 100, agar kualitas konsumsi naik dan kualitas sumberdaya manusia meningkat,” jelas Agung.

lndonesia, menurut Agung, merupakan salah satu negara terluas wilayahnya yang memiliki potensi lahan kering dan lahan basah cukup besar.

“Tercatat daratan Indonesia tidak kurang 190 juta hektar, dimana 145 juta hektar merupakan lahan kering dan sisanya (45 juta hektar) adalah lahan basah (rawa dan non rawa),” kata Agung.

“Dari 190 juta itu ada 80 juta hektar yang berpotensi dikembangkan, jadi kita sebenarnya masih sangat kaya untuk menghasilkan pangan yang beranekaragam” lanjut Agung.

Agung memberikan contoh berbagai upaya yang telah dilakukan Kementerian Pertanian melalui berbagai program seperti: bantuan alat mesin pertanian, peningkatan infrastruktur air (long storage, Dam, sumur dangkal,dan sumur bor), pengembangan lahan rawa dan gambut, termasuk pengembangan varietas padi untuk lahan rawa dan lahan kering.

“Saya tegaskan bahwa tugas mewujudkan ketahanan pangan bukan semata-mata tanggungjawab kementerian pertanian. Ini adalah tugas bersama seluruh komponen bangsa, termasuk TNI-Polri,” tegas Agung.

Pemaparan Kepala BKP Kementan yang membahas masalah Kemandirian Pengelolaan Sumberdaya Pangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional ini, diikuti oleh 100 peserta dari TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, NGO, dan 6 negara sahabat, yaitu perwakilan dari Arab Saudi, Fiji, Australia, Bangladesh, Laos dan Pakistan.

Recent Posts

Prosesi Peusijuek ASN Kemenag, Tradisi Adat Berangkat Haji di Aceh

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…

3 jam yang lalu

DPR Tinjau Penanganan Kasus dan Anggaran terhadap Mitra di Lampung

MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…

3 jam yang lalu

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

6 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

6 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

8 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

9 jam yang lalu