NASIONAL

Demokrat Akui Tawarkan Nama Cawapres ke Kubu Jokowi

MONITOR, Jakarta – Sekertaris Jendral Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membeberkan hasil pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada beberapa waktu lalu usai rapat majelis tinggi Partai Demokrat di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan Timur VII, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

Dalam pertemuannya dengan Petinggi Golkar seperti Airlangga dan MS Hidayat itu, Hinca mengakui pembicaraan mereka lebih fokus membahas pandangan sosok Capres-Cawapres dan tawaran koalisi antara Golkar dan Demokrat.

“Sore itu benar kami menerima Pak Airlangga bersama MS Hidayat. Saya mendampingi ketum (SBY) berbincang-bincang sambil minum teh. Yang dibicarakan tentulah berkaitan dengan pilpres, substansinya saling bertukar informasi baik dari pak Airlangga selaku ketum Golkar maupun dari pak SBY,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).

Terlebih masa pendaftaran capres-cawapres yang semakin dekat, diakui Hinca, ada tawaran berkoalisi dari kubu Jokowi ke Demokrat. Namun dengan tegas, ia mengatakan partainya hanya ingin menyodorkan wakil presiden. Meski kedepannya, ia pun tak tahu sosok yang diusung Demokrat akan dilirik kubu Jokowi atau Prabowo.

“Kemarin itu persis 30 hari. Panjang sekali diskusinya. Apakah benar ada ajakan kepada pak jokowi, itu betul. Jadi dari PD kan sudah disampaikan oleh Pak SBY, kita tidak mempunyai capres. Kami menyiapkan wapres. Nah yang ada itu tinggal pak Jokowi, pak Prabowo, atau kemungkinan yang bukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo,” bebernya.

Dengan begitu, ia menegaskan bahwa soal tawaran dan ajakan dari kubu Jokowi maupun kubu Prabowo tetap jadi pertimbangan untuk sikap Demokrat nantinya. Namun keputusan itu karena masih sangat cair, maka menurutnya semua parpol pada dasarnya menunggu untuk calon itu segera ditetapkan sehingga akan jelas arah koalisinya.

“Tentu ajakan itu ada dan yuk mari kita timbang sama-sama. Tapi kan pertemuan dengan pak Prabowo juga berkomunikasi, begitu juga kemungkinan tiga. Di ujung kami bersepakat akan ada pertemuan lagi jelang tanggal 4 Agustus. Salah satu yang dibahas kapan sih pasangan itu akan diumumkan,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait tawaran lain diluar bursa capres-cawapres, seperti jabatan elektoral lain sebagai menteri diakui hinca itu tidak masuk dalam hitungan demokrat. Ia mengatakan ulasan soal koalisi yang dibangun itu lebih penting untuk dibahas. Sebab menurutnya, dalam lima tahun kedepan akan banyak program kerja yang dilakukan bersama dalam koalisi yang dibangun.

“Tidak. Kami nggak membicarakan menteri. Kami membicarakan gimana baiknya koalisi itu dibangun. Jadi tetap seperti yang kami sampaikan saat rapimnas PD, tentu berkoalisi itu harus bersama-sama membicarakan, program kerja juga sama-sama, dan lain-lain,” pungkasnya.

Recent Posts

Pemerintah Siapkan Bantuan Pendidikan dan Keagamaan untuk Aceh-Sumatra

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menetapkan penanganan dampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat…

58 detik yang lalu

Menperin: Jamaah Haji Raih Dua Pahala Jika Beli Produk Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri oleh…

6 jam yang lalu

Layanan Pengajuan Pendaftaran Keberadaan Pesantren Dibuka Kembali 1 Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…

9 jam yang lalu

TNI Kerahkan Alat Berat dan Jembatan Bailey Pulihkan Akses Aceh-Sumut

MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…

9 jam yang lalu

Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…

10 jam yang lalu

Menag Dorong Percepatan Dana Abadi Pesantren dan Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…

11 jam yang lalu