SULAWESI

Ribuan Hektare Sawah Puso di Sulsel, Stok Beras Dipastikan Aman

MONITOR, Soppeng – Banjir akibat luapan danau tempe terjadi di Sulawesi Selatan. Ribuan hektare sawah di tiga kabupaten yakni Wajo, Soppeng dan Bone mengalami gagal panen atau puso. Diantaranya di Wajo seluas 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha dan Bone 920 ha. Total puso mencapai 11.480 ha.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriani mengatakan selain karena luapan danau tempe, khusus di Soppeng banjir juga diperparah dengan luapan aliran sungai walanae.

“Jadi sebenarnya selain dari luapan danau tempe itu dari daerah aliran sungai walanae kemudian daerah aliran sungai dari arah utara itu aliran sungai Billa itu dari Sakdang masuk ke sungai Billa masuk ke danau tempe. Kemudian kalau dari arah selatan aliran sungai walanae,” katanya saat meninjau lokasi bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Selasa (10/7).

Fitriani menambahkan jika banjir yang menerjang wilayah Sulsel sejak minggu lalu atau tepatnya pada tanggal 3 Juli 2018 mulai tergenang. “Minggu lalu saya datang kesini awal juli tanggal 3 Juli,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang turun langsung ke lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Selasa (10/7) mengatakan jika ribuan lahan sawah yang mengalami puso di Sulawesi Selatan tidak mengganggu stok beras untuk bulan Juli 2018 ini.

“Kita sudah perhitungkan, ini kecil. Ada namanya LTT (Luas Tambah Tanam), dan itu naik kurang lebih 20 ribuan dibanding tahun lalu sekarang yang terendam katakanlah 7 ribu sampai 9 ribu, berarti gak terpengaruh,” katanya.

Amran menambahkan jika jumlah swah yang terkena banjir tersebut tidak semuanya dari total lahan sawah yang ada di Sulawesi Selatan.

Menurut Amran, saat ini stok beras dipastikan aman serta lebih dari cukup. “Karena tidak semuanya kena. Kemudian kita tanami lagi, jadi tidak terpengaruh dan aman serta lebih dari cukup. Stok kita hampir 1,8 juta ya,” pungkasnya.

Recent Posts

Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan Delapan Hari Cuti Bersama 2026

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional dan delapan hari cuti bersama untuk…

2 jam yang lalu

BKSAP DPR Dorong Indonesia untuk Pimpin Upaya Global Hentikan Genosida di Gaza

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyatakan keprihatinan mendalam…

3 jam yang lalu

Kementerian UMKM Fasilitasi Usaha Menengah di Jateng untuk Memasuki Pasar Modal

MONITOR, Jawa Tengah - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas peluang bagi para…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Penguatan LPSK Lewat RUU PSK, Banyak Kasus Terhambat karena Perlindungan Lemah

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI Pangeran Khairul Saleh menegaskan pembahasan Revisi Undang-Undang…

5 jam yang lalu

Kemenperin Kembali Gelar Penghargaan RINTEK 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur agar…

6 jam yang lalu

DPR Minta Kemlu Fasilitasi WNI di Nepal, Tak Boleh Ada Satupun Warga Ditinggalkan dalam Krisis

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan memantau upaya Pemerintah dalam memulangkan…

7 jam yang lalu