MONITOR, Wajo, Sulawesi Selatan – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiaman meninjau langsung 7.591 Ha lahan sawah yang gagal panen Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan akibat terendam banjir luapan danau tempe, Senin (9/7/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga langsung memberikan sejumlah bantuan diantaranya benih padi, pupuk, alsintan berupa traktor dan mesin penyedot air, dan memastikan penyaluran asuransi pertanian.
“Ini ada banjir di kabupatenn wajo ini ada 3-4 kabupaten yang terkena banjir ini itu luasnya kurang lebih 10.000 Ha bapak presiden sudah perintahkan langsung kami langsung kelapangan dan beri bantuan pupuk dan benih gratis kepada seluruh masyarakat kena banjir 10 ribu hektar ini tanpa terkecuali kami tidak ingin simbolis dalam pengirimannya kami cek langsung pengirimannya kami cek langsung sopir ya akan dibongkar hari ini akan kami cek jangan sampai simbolis,” Kata Amran.
Untuk bantuan berupa benih Amran mempersilakan kepada masyarakat untuk langsung bisa dibawa pulang karena termasuk pupuk yang dibutuhkan gratis.
“Kalau kurang bantuan, Kami akan kirim bantuan tambahan dari pusat. Kami minta kepala dinas pertanian terkhusus pak bupati itu nanti mengerahkan brigade untuk mengerahkan alat mesin pertanian untuk mereka cepat datang tapi pupuk ini kita bagikan hari ini kalau perlu ada berapa truk ini. Mungkin ada 280 ton harus dibagi hari ini juga,” ujarnya.
Amran menegaskan, bantuan tersebut hatus segera disalurkan dan didistribusikan, untuk itu ia meminta kerjasama semua pihak khususnya pemerintah Kabupaten Wajo dan Provinsi Sulawesi Selatan memonitor langsung diatribusi bantuan tersebut.
“Kita tidak boleh menunggu sampai besok. Tadi malam kerja sampai jam 4 subuh, jadi Kami monitor tengah malam,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga meminta pihak aparat kepolisian dan TNI untuk memantau distribusi bantuan mengantisipasi adanya penyelewengan di lapangan.
“Pak Dandim, Pak Kapolres pantau dengan baik. Kalau ada mafia yang ingin main-main mengenai bantuan, ini sudah 700 lebih mafia yang sudah kita proses, empat orang sudah menjadi tersangka. Tidak boleh ada main-main apalagi menyakiti rakyat kecil. Kalau nanti kamu sakiti, kamu berhadapan langsung dengan menteri pertanian,” tandasnya.
Sebagai informasi, ribuan laham sawah mengalami gagal panen di 8 kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Khusus di Kecematan Belawa sendiri sejak diguyur hujan minggu lalu, ada sekitar 3.785 hektare lahan yang terendam banjir.
Kecamatan yang terendam bajir di antaranya, Kec. Tempe 196 hektare, Kec. Tanasitolo 464 hektare, Kec. Maningapano 318 hektare, Kec. Belawa 3.785, Kec. Sabbangparu 826 hektare, Kec. Pammana 305 hektare, Kec. Majauleng 1.223, dan Kec Bola 473 hektare.