PEMERINTAHAN

Menteri Jonan Berikan Ceramah Motivasi di Hadapan Pimpinan Pertamina

MONITOR, Jakarta – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memberikan ceramah motivasi bagaimana menjadi seorang pemimpin.

Jonan mengatakan, menjadi pemimpin itu harus memiliki tanggung jawab yang tinggi dan harus tampil kedepan memberi contoh kepada anak buahnya. “Anak buah adalah bagaimana pemimpinnya,”

Mengawali motivasinya, Jonan mengutip Peter Dructer yang mengatakan, ada tiga hal yang terjadi didalam organisasi, pertama, friksi, kedua kebingungan dan ketiga tidak perform dan yang lain adalah membutuhkan leadership.

Sebuah organisasi, menurut Jonan, tergantung siapa pemimpinnya, seorang anak buah akan mengikuti apa yang dicontohkan pemimpinnya.

“Menurut Napoleon Bonaparte, jika seratus singa dipimpin seekor anjing pasti jadi seperti anjing. Sebaliknya, jika seratus ekor anjing dipimpin seekor singa maka kemungkinan beraninya dia akan seperti singa, ini menurut saya penting sekali,” ucap Jonan di depan pimpinan PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam acara Leader Forum 2018, Leader’s Insights, di Jakarta, Sabtu (7/7).

Seorang pemimpin harus menghasilkan perubahan yang positif, dan ini hanya bisa dihasilkan dari rasa tanggung jawab yang tinggi karena Leadership itu adalah tanggung jawab. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut, kepopuleran bukanlah kepemimpinan tetapi hasilnya, pemimpin adalah sangat mudah terlihat dengan cara memberi contoh dan leadership bukanlah jabatan, privilege, julukan, atau uang, tetapi adalah tanggung jawab, demikian menurut Peter F. Drucker.

Jonan menjelaskan, untuk seorang pemimpin yang akan melakukan transformasi dalam sebuah organisasi, diperlukan 8 langkah strategis. langkah pertama, menumbuhkan rasa pentingnya melakukan transformasi, kedua membuat supporter atau dukungan dari luar, ketiga membuat visi, keempat, mengkomunikasikan visi yang yang sudah dibuat, kelima, harus mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan anak buah yang dipimpin dan harus mau mengambil tanggung jawab kesalahan yang dibuat anak buah.

Langkah selanjutnya yang keenam adalah, merencanakan dan menciptakan rencana jangka pendek yang sesuai dengan rencana jangka panjang. Ketujuh, konsolidasi untuk membuat perubahan perbaikan dan yang kedelapan membuat peraturan.

“Membuat SHORT-TERM WINS adalah hal yang penting di industri apapun, karena jika tidak, maka semangatnya tidak akan ada,” pungkas Jonan.

Recent Posts

Nyanyikan Lagu Imagine, Puan Tekankan Perempuan Harus Sejahtera!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung isu perempuan saat pidato di Sidang…

7 jam yang lalu

Puan Sebut DPR Penjaga Nurani Rakyat: Hadir Bukan Hanya di Baliho

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya menjalankan kekuasaan dengan nilai dan…

7 jam yang lalu

Langkah Politik Jokowi dan PSI di Pemilu 2029

Oleh: Imron Wasi*Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang telah digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah telahmenghasilkan ketua umum terpilih periode 2025-2030, yaituKaesang Pangarep. Sebelumnya, proses kandidasi ketuaumum PSI ini telah diikuti oleh ketiga kandidat, sepertiKaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI sebelumnya dan putra dari Presiden ke-7 Joko Widodo, Ronald A…

11 jam yang lalu

Wakaf Produktif, Investasi Pendidikan Islam, untuk Kemandirian Bangsa

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin…

12 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bakamla Musnahkan 4 Ton Bawang Merah

MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan…

19 jam yang lalu

Darul Ma’arif Sintang Terhenti, Alumni minta Ketua PCNU dan LP Ma’arif Tanggungjawab

MONITOR, Sintang - Belakangan ini sejumlah pihak termasuk beberapa alumni Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang…

23 jam yang lalu