Ilustrasi : Jokowi dan TGB Zainul Majdi
MONITOR, Jakarta – Pernyataan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang mendukung pencapresan kembali Jokowi sebagai presiden terus menuai pro kontra di kalangan publik. Direktur Eksekutif Renaissance Political Research and Studies (RePORT), Khikmawanto, menilai keputusan TGB tidak patut menjadi perdebatan.
“Patut kita tunggu apakah ini strategi TGB untuk menaikkan namanya lagi dengan bermanuver sehingga dilirik oleh Parpol atau memang keputusan TGB ini murni dari hati nurani,” kata Khikmawanto kepada MONITOR, Jumat (6/7).
Sehingga menurutnya, pernyataan TGB menjadi lumrah dalam politik. Terlebih, TGB sempat santer dijagokan menjadi Capres 2019, walaupun pernyataan secara resmi dari TGB sendiri belum ada mengenai maju tidaknya sebagai Capres.
Masih dikatakan dia, secara kapasitas beliau layak menjadi Capres atau Cawapres. Namun, tetap membutuhkan dukungan lebih dan tidak cuma didukung dari daerah yang dipimpinnya saat ini, butuh dukungan luas agar kiprahnya di akui.
“Persoalnya kemudian, saya melihat jikalau dukungan itu masif barangkali akan lain ceritanya TGB akan bertahan dengan keadaan bahwa TGB layak diusung Capres maupun Cawapres 2019.
“Seiring memudarnya dukungan terhadap dirinya saya melihat TGB mencoba relistis karena namanya hampir hilang dalam bursa Capres maupun Cawapres,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan mengungkap keprihatinan mendalam atas meningkatnya…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden…
MONITOR, Jakarta - Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara…
MONITOR, Jakarta - Transformasi besar dalam sistem layanan haji tengah berlangsung. Tahun ini, Pemerintah Indonesia…