MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa dirinya mendapat banyak masukan dari Ketua MPR Zulkifli Hasan mengenai dinamika politik. Menurutnya sebagai Pemimpin Jakarta, dirinya sangat perlu membicarakan hal- hal penting soal mengurusi kota Jakarta bersama Ketua MPR.
“Ya Pak Zul tadi beri beberapa petuah-petuah, beberapa pesan dan beliau menyatakan pentingnya kita semua memperhatikan dinamika politik. Namanya beliau Ketua MPR, ketua partai tentu saja. Jadi kalau dibilang beliau tidak bercerita tema-tema politik beliau banyak saya mendengarkan,” kata Anies saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7).
Meski demikian, ia mengatakan terkait soal pembahasan Pilpres juga menjadi hal yang tak kalah penting untuk dibahas. Namun, Anies enggan untuk membeberkan poin apa yang tengah dibahas, sehingga ia tidak mau mengungkapkannya.
“Kalau pun menanyakan masa saya ceritakan,” tukas mantan Menteri Pendidikan ini.
Sementara itu, terkait rumor kedekatannya belakangan ini dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla ada ancang-ancang mengenai Pilpres 2019. Anies mengungkapkan kalau pertemuan itu biasa saja. Ia mengaku sejauh ini tengah fokus mengurusi kota Jakarta.
“Dengan pak JK juga kalau ada pertemuan lain, seperti kemarin kita memang ada acara di rumah beliau, sarapan sama-sama berangkat sama, Ya mengenai urusan capres biarlah Pak Zul pak Prabowo pak Sohibul Iman, pak Salim beliau ya. Kalau saya ini urusannya terkait Jakarta. Jadi menjawab yang terkait Jakarta saja yang saya jelasin. Kalau di wilayah itu biarlah mereka,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Anies beranggapan kalau rumor dirinya sempat dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden, ia tidak mau sesumbar. Sebab menurutnya belum waktunya karena ia belum genap setahun memimpin jakarta. Kata dia, banyak masalah di Jakarta yang perlu dikerjakan.
“Gini, jangan sholat sebelum adzan mulai. Belum ada adzan kok sholat,” tegas Anies menjawab rumor kalau dirinya akan dicalonkan jadi capres dan cawapres.