PARLEMEN

Bamsoet: BI dan Pemerintah Harus Bersinergi Tangani Anjloknya Rupiah

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan bahwa Bank Indonesia (BI) perlu melakukan langkah yang tidak biasa agar nilai tukar rupiah tidak terus mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut dia, kondisi rupiah saat ini tidak terlepas dari imbas lebih jauh dari sentimen eksternal, terutama dari kenaikan suku bunga yang dilakukan Bank Century Amerika (The Federal Reserve/The Fed).

“Walaupun pelemahan nilai tukar rupiah belum menimbulkan kepanikan di pasar. Namun, pelemahan ini tidak boleh disepelekan begitu saja,” kata Bamsoet, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/7).

“Sampai kapan kita terus dihantui kenaikan suku bunga The Fed? Di masa ekonomi global yang tidak pasti ini, tidak ada jaminan The Fed tidak akan menaikan suku bunganya kembali,” tambahnya.

Karena itu, ia mengatakan bahwa tentunya pemerintah harus bersiap diri dengan menguatkan ekonomi rakyat, seperti sektor pariwisata dan UMKM yang dapat membentengi kita dari ancaman ekonomi global.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia di ruang kerjanya itu, Bamsoet menegaskan situasi perlambatan ekonomi Indonesia yang dikarenakan gonjang-ganjing ekonomi dunia, terutama dengan adanya perang dagang Amerika dengan Tiongkok, tidak hanya harus direspon oleh Bank Indonesia melalui kebijakan moneter saja.

Melainkan, juga harus didorong oleh kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah.

“Saya apresiasi langkah BI yang telah menaikan suku bunga acuan namun tetap menjaga ketersediaan likuiditas. Sinyal pengetatan moneter yang hati-hati dan terukur yang dilakukan Bank Indonesia ini juga harus diimbangi oleh pemerintah melalui pengelolaan kebijakan fiskal agar dapat menggeliatkan sektor rill,” terang politikus Golkar itu.

“DPR akan terus mendorong agar antara kebijakan moneter dan fiskal dapat harmonis sehingga kepercayaan pasar juga tetap terjaga,” pungkas Bamsoet.

Recent Posts

Kuliah Umum Universitas Moestopo, Diplomasi Digital dan Peran Negara Global South dalam Tata Kelola Dunia

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),…

3 menit yang lalu

Balai Kemenperin Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Baku Industri

MONITOR, Jakarta - Indonesia adalah salah satu negara produsen buah nanas terbesar di dunia, bahkan…

1 jam yang lalu

Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate Laksanakan Penghijauan Wujud Pelestarian Lingkungan

MONITOR, Halbar - Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate melaksanakan penghijauan dengan menanam berbagai macam tanaman…

3 jam yang lalu

RDP Bersama Ojol, Adian: Kejam! Driver Bayar Langganan Agar Dapat Order Tanpa Aturan Jelas

MONITOR, Jakarta - Pengemudi transportasi berbasis aplikasi dibebani biaya berlapis, sehingga semakin menekan penghasilan mereka.…

9 jam yang lalu

147 Ribu Kartu Nusuk Sudah Didistribusikan ke Jemaah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Proses akselerasi pembagian kartu Nusuk terus berjalan. Hingga hari ini, tercatat sudah…

9 jam yang lalu

Bahas EFT, UNPAM Gandeng FITRA adakan Workshop Nasional

MONITOR, Banten - Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Kota Serang bekerja sama…

13 jam yang lalu