MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi perluasan ganjil genap usai Asian games. Saat ini, pihak yang terkait masih menjaring aspirasi masyarakat mengenai permberlakuan kebijakan ini.
“Jangan buru-buru dulu, kita bicara perpanjangan perluasan dan lainnya. Sekarang kita kerjakan Asian Games, kita evaluasi nanti. Dari situ, kita tentukan langkahnya,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (2/7).
Pasalnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengirimkan tim, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub), Transjakarta, dan Polda Metro Jaya untuk mensosialisasikan perluasan ganjil genap ini. Menurut Anies, masyarakat Jakarta turut serta mensukseskan Asian Games dengan beralih menggunakan angkutan umum massal.
“Saya ingin garis bawahi bahwa ini dilakukan dalam rangka mensukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Memang ada kerepotan-kerepotan, namanya juga kita tuan rumah,” katanya.
Dia meminta seluruh masyarakat, terutama di wilayah yang terkena ganjil genap sedikit berkorban untuk tamu negara, baik atlet, jurnalis, maupun official Asian Games agar merasakan Jakarta yang lebih baik.
Jika diperlukan, warga Ibukota berbagi kendaraan dengan tetangganya masing-masing saat menuju tempat kerja selama Asian Games.
“Sebagai tuan rumah tentu akan ada kerja ekstra termasuk mengatur kendaraan bersama tetangga, bersama kolega, mencari kendaraan umum itu bukan sesuatu yang sederhana. Saya menyadari tapi saya mohon pengertiannya,” ungkapnya.
Pada 2-31 Juli 2018, pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menguji coba perluasan ganjil genap di beberapa ruas jalan ibukota. Perluasan ganjil genap mulai diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 2018 mulai Senin sampai dengan Minggu, dari pukul 06.00–21.00 WIB.