MONITOR, Bogor – Kementerian Pertanian saat ini tengah fokus pada program pembangunan holtikultura 2019 melalui kerjasama pemerintah daerah.
Direktur Jenderal Hortikultura, Dr. Suwandi mengatakan, pihaknya terus menekankan Pemda untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan 2018, baik stabilisasi pasokan dan harga aneka cabai dan bawang merah serta akselerasi pencapaian swasembada bawang putih 2021.
“Beberapa kawasan di masing-masing pulau menjadi tumpuan penyediaan kedua komoditas strategis ini sehingga masih terjadi fluktuasi pasokan,” ujarnya, Kamis (28/6).
Ia menekankan, di tahun 2019 arah pembangunan holtikultura akan terfokus pada komoditas aneka cabai, bawang merah, bawang putih, serta buah unggulan melalui pengembangan kawasan dengan skala ekonomi serta mendorong peningkatan ekspor bawang merah.
Adapun sejumlah langkah pengamanan yang telah disiapkannya sebagai berikut. Pertama, Pengembangan kawasan di luar Jawa melalui ekstensifikasi; Kedua, Optimalisasi teknologi pada sentra di wilayah Jawa; Ketiga, Peningkatan kapasitas petani di luar Jawa; Keempat, Penggunaan benih biji untuk bawang merah (TSS); Kelima, Penajaman manajemen tanam cabai dan bawang merah; dan Keenam, Pembentukan pasar lelang hortikultura di sentra strategis.
Selain itu, Suwandi mengatakan salah satu langkah strategis dalam menjaga harga dan pasokan adalah membangun sistem tata kelola harga dan pasokan yang transparan di tingkat petani dan konsumen dalam wadah pasar Lelang.
“Pasar lelang diarahkan untuk terwujudnya one region one price, cash and carry, efisiensi rantai pasok, serta stabilisasi harga dan pasokan dengan tujuan akhirnya adalah memberi harga yang sesuai untuk konsumen namun keuntungan optimal dapat dinikmati oleh petani selaku produsen,” jelasnya.