MONITOR, Jakarta – Terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki terus menjadi perhatian dunia, tak terkecuali Indonesia. Publik Tanah Air pun ikut mengapresiasi kemenangan Erdogan yang berhasil mengantongi 50 persen suara dalam perhelatan Pemilu kemarin.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah misalnya. Ia menilai terpilihnya kembali sosok Erdogan memimpin Turki, lantaran adanya perbedaan gaya kepemimpinan yang dirasakan rakyat dengan para pendahulunya.
“Erdogan itu adalah generasi baru atau generasi kedua dari politik Islam di Turki, sebelumnya politisi Islam yang senior Erbakan (Necmettin Erbakan, mantan perdana menteri Turki), saya pernah bertemu dengan keduanya dan berbicara,” kata Fahri saat dihubungi, di Jakarta, Senin (25/6).
“Tetapi, memang Erdogan jauh lebih fleksibel dan mengutamakan kemampuannya untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa mereka bisa bekerja lebih baik,” tambahnya.
Itulah yang kemudian, sambung Fahri menyebabkan Erdogan terpilih kembali. Akan tetapi, memang Erdogan ketika itu pecah dengan partai lamanya yaitu Partai Refah yang didirikan oleh Erbakhan, lantaran itu tadi, adanya perbedaaan gaya dan cara melihat situasi.
“Partai Refah yang kemudian dilanjutkan oleh Partai Saadet yang capaiannya kecil sekali dan mungkin yang terakhir ini mencapai di 1 persen saja. Jadi Erdogan sosok yang sangat mahir dalam politik berbeda dengan para pendahulunya,” pungkas politikus PKS itu.