BERITA

BPKN Apresiasi Bantuan Jokowi terhadap Korban KM Sinar Bangun

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan respon cepat terhadap para korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, Senin (18/6) lalu. Hal tersebut menuai apresiasi dari Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI, Rolas B Sitinjak.

Rolas mengatakan, tindakan yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan wujud bahwa negara hadir di tengah-tengah rakyatnya.

“BPKN mengapresiasi tindakan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan. Artinya negara hadir dalam kejadian tersebut,” ujar Rolas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/6).

Pemerhati perlindungan konsumen Indonesia ini mengungkapkan duka yang mendalam atas musibah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun.

Menurutnya musibah ini harus menjadi perhatian penting bahwa perlindungan konsumen di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Pasalnya musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun ini karena adanya unsur kesengajaan.

“KM Sinar bangun mengangkut penumpang over kapasitas dan juga mengangkut puluhan sepeda motor,” jelasnya.

Pria yang berprofesi pengacara ini mengatakan bahwa KM Sinar Bangun ditenggarai tidak memiliki manifest penumpang. Padahal ini merupakan data yang sangat penting berapa banyak jumlah penumpang yang yang diangkut. Tidak adanya manifest penumpang ini sehingga sangat sulit untuk mendata jumlah korban.

“Dan rata-rata dalam kapal angkutan laut diperaitan Danau Toba tidak menyediakan pelampung yang sesuai dengan kapasitas penumpang,” jelasnya.

Lebih jauh ia menyatakan musibah itu harus menjadi perhatian penting bagi Kementerian Perhubungan. Maka itu, BPKN meminta agar Kementrian Perhubungan melakukan Moratorium ijin angkutan perairan/laut di Danau Toba sampai dengan fakror safety terjamin serta melakukan pengawasan secara ketat terhadap seluruh angkutan laut.

Perlu diketahui KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Data terakhir, ada 21 orang yang bisa dievakuasi. Sebanyak 18 orang selamat dan 3 orang tewas. Sedangkan ada 192 orang yang dilaporkan hilang. Jumlah itu merupakan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya hilang, tapi belum tentu ikut dalam kapal nahas tersebut.

Recent Posts

UIN Jakarta Sambut Kunjungan Menteri Wakaf Suriah

MONITOR, Jakarta - Sejalan dengan program internasionalisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus memperluas jejaring kerja…

1 jam yang lalu

Wamenag Ajak Mahasiswa PTAI Jadi Motor Penggerak Jaga Harmonisasi

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo R. Muhammad Syafi’i mengajak mahasiswa Perguruan…

2 jam yang lalu

Pertama di PTKIN, UIN Jakarta Wisuda 180 Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an

MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar Wisuda Tahfidz Akbar yang diinisiasi…

3 jam yang lalu

Kemenperin: Banjir Impor Terjadi pada Produk Hilir, Bahan Baku Masih Dibutuhkan

MONITOR, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, industri dalam negeri khususnya subsektor tekstil dan produk tekstil…

4 jam yang lalu

Kemenag Gelar TKA Serentak di 9.636 Lembaga Pendidikan Islam

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa madrasah…

5 jam yang lalu

HIQMA UIN Jakarta Wisuda Perdana Tahfidz Al-Quran, Menag Minta dapat Prioritas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - HIQMA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Wisuda Tahfiz Al-Qur’an.…

12 jam yang lalu