MONITOR, Jakarta – Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid angkat bicara mengenai kehadiran Dewan Pertimbangan Presiden, (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf pada forum global AJC yang diselenggarakan oleh Israel.
Menurutnya, sikap Yahya bertentangan dengan semangat Indonesia dalam memperjuangan kemerdekaan Palestina.
“Kehadiran yang bersangkutan ke sana, sebagai Wantimpres bertentangan dengan semangat kita melawan penjajahan Israel ke Palestina dan pemindahan Ibukota (Israel) ke Yerusalem,” kata Sodik saat dihubungi oleh MONITOR, Kamis (14/6).
Ia pun kemudian mengimbau agar pemerintah menunjukkan konsistensinya dalam membela rakyat Palestina. Salah satunya dengan cara, tak perlu hadir pada undangan dari pihak Israel.
“Tunjukan konsistensi kita dalam membela rakyat Palestina dengan tidak hadir di (acara) Israel,” tegasnya.
Lebih lanjut Sodik menuturkan, pembicaraan yang dilakukan antara Indonesia dengan AJC mengenai persoalan Palestina akan dilakukan pada kesempatan lain.
“Pembicaraan antara Indonesia dengan AJC tentang Palestina akan kami lakukan pada tempat dan waktu lain,” tutup Sodik.
Perlu diketahui, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf menghadiri undangan Israel tersebut sebagai pembicara pada American Jewish Comittee (AJC).
Berbagai pihak pun mengecam tindakan Yahya tersebut.