PEMERINTAHAN

Kementan Manfaatkan DOI Untuk Pengelolaan Data Padi

MONITOR, Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetika Pertanian (BB Biogen) dalam waktu dekat akan menerapkan pengelolaan data padi melalui sistem DOI.
Kementan melalui Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) bekerja sama dengan FAO (Food and Agriculture Organization), mengikuti  pelatihan dengan tujuan untuk mengenalkan sistem DOI dalam mengelola data padi.
Digital Object Identifier (DOI) atau pengenal objek digital merupakan alat pengenal permanen yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek berupa dokumen elektronik. Alat pengenal ini diberikan secara unik dan dapat digunakan untuk menempatkan catatan yang lebih detail.
Saat ini DOI banyak dimanfaatkan untuk mengidentifikasi informasi terkait berita, data pemerintahan atau kegiatan akademik seperti publikasi ilmiah.
DOI memberikan sambungan (link) dengan internet seperti URL (Uniform Resource Locator) yang biasa kita kenal dengan alamat internet (web address).
Karena URL dapat berubah atau tidak aktif lagi karena beberapa hal yang bisa terjadi yaitu dihapus atau kepemilikan alamat internet yang berpindah tangan, maka penggunaan DOI dalam pencarian digital memberikan hasil yang lebih tepat dari pada penggunaan URL.
Secara luas, DOI dapat digunakan sebagai alat identifikasi untuk database yang besar pada berbagai bidang. Kepala BB Biogen, Mastur mengungkapkan bahwa varietas padi yang ada di dunia jumlahnya lebih dari 90.000 sehingga akan perlu memanfaatkan sistem DOI.
Kegiatan ini merupakan hasil Benefit Sharing Fund (BSF) dari ITPGRFA (International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture) dan Indonesia juga sebagai salah satu negara yang ikut berperan aktif.
Pelatihan DOI juga diikuti oleh beberapa negara yaitu Zambia, Malaysia, Filipina, India dan Bhutan. Dari Indonesia, selain BB Biogen, hadir beberapa perwakilan dari LIPI, Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Masing-masing peserta diminta melakukan perbaikan database padi sebelum registrasi DOI baru kemudian melakukan registrasi DOI data padi dengan perangkat DOI yang disediakan. Hasilnya agar data padi dari masing-masing peserta sudah teregistrasi DOI dan data tersebut dapat dimanfaatkan bersama untuk keperluan penelitian dan pengembangan padi.

Recent Posts

Menag Luncurkan Logo Natal Kemenag 2025 di Acara Jalan Sehat Lintas Agama

MONITOR, Jakarta - Rangkaian Perayaan Natal Kementerian Agama (Kemenag) 2025 dibuka dengan Jalan Sehat Lintas…

1 jam yang lalu

Kemenperin dan BSN Perkuat IKM Batik Lewat Pemenuhan Standardisasi Produk

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat daya saing industri kecil dan menengah (IKM) batik…

2 jam yang lalu

Interfaith Harmony Camp 2025 Ditutup dengan Penanaman Pohon dan Deklarasi

MONITOR, Bogor - Interfaith Harmony Camp 2025 ditutup dengan prosesi penanaman pohon dan pembacaan deklarasi…

3 jam yang lalu

PPG Melonjak 700 Persen, Menag: Kesejahteraan Guru Makin Baik

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kesejahteraan guru terus menunjukkan perkembangan…

4 jam yang lalu

Jalan Sehat Lintas Agama, Menag: Tanpa Kerukunan Semua Tidak Ada Artinya

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin acara sekaligus mengibarkan bendera start penanda…

5 jam yang lalu

Kemenag Dorong Asosiasi Prodi MPI se-Indonesia Manfaatkan Layanan Beasiswa dan Riset Kolaboratif

MONITOR, Tangsel - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat…

6 jam yang lalu