NASIONAL

Pengamat: Jangan Sampai Stigmakan Kampus Sebagai Sarang Radikalisme

MONITOR, Jakarta – Pengamat Politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) ingatkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir tidak lebay dan over dosis dalam melakukan upaya pencegahan radikalisme di dunia kampus.

Menurut dia, apa yang dilakukan Menristekdikti sama saja mengecap dunia kampus sebagai sarang terjadinya radikalisme maupun terorisme.

“Saya pikir (perintah,red) itu sah-sah saja, tetapi jangan juga terlalu lebay dan over dosis, sehingga kampus dicurigai macam macam, ini memalukan,” kata Ipang saat dihubungi MONITOR, Senin (11/6).

Dikatakan dia, kita sepakat bahwa radikalisme dan terorisme musuh bersama. Akan tetapi, jangan sampai kampus di stigma atau di stempel sebagai sarang terorisme. Kalau mendata semua media sosial silahkan saja.

“Namun, kalau kampus sekarang yang dicurigai sebagai pusat radikalisme, ini namanya keterlaluan, kampus adalah ujung tombak pendidikan, bukan sarang terorisme,” sebut dia.

“Bagaimana mungkin di era sekarang kampus di masuki aparat dengan bersenjata lengkap, ini merepresentasikan bahwa terorisme sudah darurat di republik ini,” protesnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan tindakan deradikalisasi dan preventif terhadap aksi terorisme memang menjadi maha penting

“Jangan terlalu over akting, biasa saja, negara memang sigap. Namun, jangan berlebihan aksinya sehingga mengobrak abrik kampus sesuka hati, ini yang tidak boleh,” pungkas Ipang.

Recent Posts

Empat Mantan Anggota OPM Resmi Berikrar Setia pada NKRI

MONITOR, Jakarta - Komitmen TNI dalam membangun perdamaian dan memperkuat persatuan di Tanah Papua kembali…

41 menit yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci

MONITOR, Cirebon - Dalam upaya mendukung program nasional Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), PT…

2 jam yang lalu

Menag Terima Taj Yasin, Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj…

3 jam yang lalu

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

5 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Indonesia Emas 2045 Bukan Angan-angan, MAI Harus Jadi Motor Utama Bangun Industri Akuakultur

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…

5 jam yang lalu

Minyak Atsiri Indonesia Menduduki Peringkat ke-8 Dunia

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…

6 jam yang lalu