MONITOR, Jakarta – Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik berjudul Dengarkan Suara Rakyat, yang berlangsung di JCC, Jakarta, Sabtu (9/6) malam.
Dalam orasinya, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyinggung dan mengkritisi berbagai kebijakan dan program pemerintahan Jokowi, salah satunya program revolusi mental.
AHY menilai program revolusi mental yang merupakan unggulan sekaligus janji politik Presiden Jokowi nasibnya kini tak jelas. Padahal menurutnya, rakyat menaruh harapan atas program pembangunan manusia melalui revolusi mental.
“Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan dan proyek infrastruktur lainnya, lantas kita patut bertanya, apa kabar revolusi mental,” kata AHY.
AHY menyayangkan, dalam perjalanannya program-program terkait pembangunan manusia kurang mendapat perhatian.
“Yang terjadi adalah hiruk pikuk pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
AHY menegaskan pembangunan karakter adalah upaya yang tidak boleh terhenti dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…