MONITOR, Jakarta – Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik berjudul Dengarkan Suara Rakyat, yang berlangsung di JCC, Jakarta, Sabtu (9/6) malam.
Dalam orasinya, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyinggung dan mengkritisi berbagai kebijakan dan program pemerintahan Jokowi, salah satunya program revolusi mental.
AHY menilai program revolusi mental yang merupakan unggulan sekaligus janji politik Presiden Jokowi nasibnya kini tak jelas. Padahal menurutnya, rakyat menaruh harapan atas program pembangunan manusia melalui revolusi mental.
“Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan dan proyek infrastruktur lainnya, lantas kita patut bertanya, apa kabar revolusi mental,” kata AHY.
AHY menyayangkan, dalam perjalanannya program-program terkait pembangunan manusia kurang mendapat perhatian.
“Yang terjadi adalah hiruk pikuk pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
AHY menegaskan pembangunan karakter adalah upaya yang tidak boleh terhenti dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kesantunan dan keramahan bangsa Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 1543…
MONITOR, Banten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…
MONITOR, Tangerang Selatan - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyebut bahwa peringatan Hari Santri…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Santri Nasional…