MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim, antara Golkar dan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) memiliki hubungan yang cukup dekat.
Hal itu ia sampaikan saat dirinya bersama rombongan Partai Golkar melakukan silaturahmi ke Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
“Antara Golkar dan NU itu mempunyai kedekatan, karena banyak kader NU di Golkar dan juga banyak tokoh-tokoh NU di daerah yang juga dicalonkan partai Golkar di Pemilu Legislatif. Sehingga kedekatan kami dengan NU menjadi hal yang penting dan bagian dari silaturahmi,” ujar Airlangga.
Ketum Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian tersebut juga menegaskan, kunjungannya ke kantor PBNU tersebut tidak membahas Pilpres 2019, sebab dukungan Golkar telah jelas ke Joko Widodo pada Pilpres mendatang.
Melainkan dalam kesempatan tersebut, kata Airlangga, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sempat meminta agar Golkar mendukung setiap kegiatan ekonomi untuk mensejahterakan umat. “Ini jadi catatan dari program kedepan,” katanya.
Dilain pihak, Sekjen PBNU Helmi Faisal Zaini menyambut baik kujungan Golkar ke Kantor PBNU. Dimana kunjungan tersebut terjadi dipenghujung Bulan Ramadhan menuju ke Syawal.
Ia menyampaikan, dalam pertemuan tersebut Ketum PBNU berpesan kepadanya agar mensinergikan segala kegiatan intuk kemaslahatan umat. Kata dia, politik bukan segalanya, melainkan politik semata hanya jalan untuk mewujutkan kesejahteraan dan kemaslahatan umat.
“Pesan Said mari bersama temen yang di partai politik ini mewujudkan keadilan kemaslahatan bagi masyarakat karena itu yang menjadi harapan kita semua. Bahwa politik itu hanya jalan saja tapi tujuan utamanya adalah lil maslahatil alamin yaitu kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.