POLITIK

KPU Optimis Aturan Larangan Nyaleg Eks Napi Koruptor Berlaku

MONITOR, Jakarta – Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan mengatakan bahwa peraturan KPU (PKPU) terkait penolakan pencalonan mantan narapidana ikut nyaleg sudah final.

Tidak hanya itu, Ia juga mempersilahkan bagi siapapun yang berkeberatan terhadap PKPU tersebut agar melakukan pengujian di Mahkamah Agung (MA).

Selain itu, Wahyu juga tidak memungkiri kalau terkait rencana penerbitan PKPU tersebut akan menuai kontroversi.

Ia mengklaim bahwa apabila ada yang mendukung atas terbitnya peraturan PKPU tersebut dianggapnya sebagai suatu terobosan.

Namun, bagi yang menentang terhadap terbitnya PKPU itu dinilai karena telah melanggar hak asasi dan Undang-Undang.

“Jadi konteksnya bukan menolak atau tidak menolak. Siapapun dipersilakan jika akan melakukan pengujian terhadap PKPU tersebut,” kata Wahyu di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, (5/6).

Dengan begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya pun sudah mengantisiapasi andai saja PKPU tersebut dilakukan uji materi di Mahkamah Agung kemudian dilakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

Sehingga nanti, pihaknya akan tempuh jalur diskusi dengan para akademisi, kelompok pemerhati pemilu, ahli hukum tata negara maupun pidana untuk membangun argumentasi yang kokoh terkait norma yang sudah ada PKPU.

Dengan tegas, ia mengatakan bahwa pekan ini aturan PKPU terkait hal tersebut sudah dikirim berkasnya ke MenkumHAM untuk disahkan menjadi undang-undang.

Kata dia, KPU optimistis bahwa rancangan PKPU tersebut akan segera diundangkan sebagaimana ketentuan yang ada.

“Kita optimis, rancangan PKPU akan segera segera diundangkan sebagaimana ketentuan untuk mengundangkan itu melalui KemkumHAM,” tandasnya.

Recent Posts

Fahri Hamzah Bertemu Presiden IsDB Group Bahas Kolaborasi Pembiayaan Perumahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

1 jam yang lalu

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

5 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

6 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

9 jam yang lalu

Catatan kecil atas Reformasi 1998; Strategi Gattopardo, Berubah agar Segalanya Tetap Sama!

Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…

10 jam yang lalu

Kasus HIV/AIDS Marak di Kalangan Remaja, Puan Dorong Perkuat Edukasi dan Perlindungan Bagi Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…

11 jam yang lalu