MONITOR, Bandung – Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menginformasikan telah terjadi erupsi Gunung Merapi pada tanggal 24 Mei 2018 pukul 02:56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 6000 m di atas puncak (8968 m di atas permukaan laut). Kolom abu condong ke arah Barat. Gempa letusan terekam dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 4 menit.
“Erupsi terakhir yang terjadi dini hari tadi terdengar dari semua Pos Pengamatan Gunung api Merapi di sekeliling Gunung Merapi. Erupsi tersebut merupakan yang terbesar sejak Gunung Merapi kembali mengeluarkan erupsinya,” ujar Kepala PVMBG, Kasbani, sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian ESDM pagi ini, Kamis (24/5).
Sejak kemarin hingga pagi ini, tambah Kasbani, visual gunung api tertutup kabut. Asap teramati berwarna putih, bertekanan lemah dan intensitas tebal. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan baratlaut. Melalui rekaman seismograf pada 23 Mei 2018 tercatat, 2 kali gempa Letusan, 3 kali gempa guguran, 6 kali gempa hybrid, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 1 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Tektonik Jauh dan 1 kali gempa Tektonik Lokal.
Karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terlihat aktif, Kasbani meminta kepada masyarakat dan wisatawan untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan pendakian ke Gunung Merapi, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
“Radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi,” tegas Kasbani.
Kasbani kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.
“Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat sebagai bagian dari langkah mitigasi bencana geologi yang terjadi,” pungkas Kasbani.